Pelatihan Juleha Sukses Digelar

JULEHA : Pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha) Angkatan ke-2 tahun 2025 yang digelar oleh DPD Juleha Lampung Barat di Lamban Pancasila sukses digelar. Foto Dok --
BALIKBUKIT - Upaya meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat dalam penyembelihan halal semakin menunjukkan hasil positif. Hal ini terbukti dari suksesnya Pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha) Angkatan ke-2 tahun 2025, yang digelar oleh DPD Juleha Lampung Barat di Lamban Pancasila, Kompleks Pemerintah Kabupaten Lampung Barat.
Kegiatan ini menjadi magnet bagi masyarakat. Sebanyak 97 peserta tercatat mengikuti pelatihan, jauh melampaui target awal 80 peserta. Antusiasme yang tinggi ini mencerminkan meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap aspek kehalalan dan profesionalisme dalam penyembelihan hewan.
Ketua DPD Juleha Lampung Barat, Hi. Abdul Rosid, menunjukkan komitmen penuh dengan mengikuti seluruh tahapan pelatihan, termasuk praktik penyembelihan. Ia sukses menyembelih seekor sapi sesuai dengan syariat Islam.
“Kami ingin memastikan bahwa penyembelihan dilakukan bukan hanya halal secara fiqih, tapi juga profesional dan higienis. Alhamdulillah, respon masyarakat luar biasa,” ujar Abdul Rosid.
Sebagai bahan praktik lapangan, panitia menyiapkan 1 ekor sapi dan 20 ekor ayam. Ketua Panitia Pelaksana, Hi. Ikhsanuddin, mengaku terkejut dengan lonjakan jumlah peserta.
“Target kami hanya 80 orang, namun justru yang hadir 97 peserta. Ini bukti bahwa kesadaran akan pentingnya penyembelihan halal terus tumbuh di masyarakat,” ujarnya.
Pelatihan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk dari Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Barat, Ust. KH. Miftahus Surur, S.Ag., yang turut hadir dan membuka acara secara resmi.
“Ini adalah sinergi positif antara masyarakat dan lembaga keagamaan. Pelatihan ini sangat mendukung program pembinaan dan sertifikasi penyembelih halal yang menjadi salah satu fokus Kemenag,” kata dia
Sementara itu, Ketua DPW Juleha Provinsi Lampung, Saluddin, S.H., dalam sambutannya menyampaikan harapan besar ke depan.
“Kami berharap setiap masjid di Lampung Barat memiliki minimal satu juru sembelih halal yang terlatih dan bersertifikat. Ini penting agar kehalalan produk hewani bisa dijaga dari hulu ke hilir,” tegasnya.
Faturrohman, Kepala KUA Kecamatan Balik Bukit yang juga peserta pelatihan, menilai pelatihan ini bukan hanya penting secara hukum agama, tapi juga berdampak psikologis bagi masyarakat.
“Ketika masyarakat tahu bahwa daging yang mereka konsumsi disembelih sesuai syariat, ada ketenangan dan keyakinan dalam hati,” tuturnya.
Hi. Ahmad Suryadi, peserta angkatan pertama, menekankan pentingnya kesinambungan pelatihan dan memperluas cakupan sasaran.
“Pelatihan ini sebaiknya juga melibatkan pengusaha RPH, RPA, dan pengurus masjid se-Lampung Barat. Ini agar pemahaman tentang kehalalan menyentuh semua lini,” ujarnya penuh semangat.