Lubang Hitam Bermassa Menengah: Hantu Kosmik yang Mengembara di Galaksi Kita

Penemuan Neutrino Misterius Bisa Menjadi Bukti Lubang Hitam Primordial--

Radarlambar.bacakoran.co - Lubang hitam selalu menjadi sosok misterius dalam jagat raya. Di satu sisi, kita mengenal lubang hitam "biasa" hasil dari kematian bintang masif. Di sisi lain, ada monster kosmik supermasif seperti Sagittarius A* di pusat galaksi Bima Sakti, yang bobotnya setara 4,5 juta matahari. Tapi di antara dua ekstrem ini, tersembunyi kelas yang jauh lebih langka dan sulit dipahami: lubang hitam bermassa menengah, atau intermediate-mass black holes (IMBHs).

 

Penampakan Hantu Kosmik yang Lama Dicari

Selama puluhan tahun, para ilmuwan bertanya-tanya apakah IMBH benar-benar ada atau hanya teori semata. Kini, sebuah simulasi komputer yang dibuat oleh tim dari Universitas Zurich menghadirkan kejutan: kemungkinan terdapat lima hingga delapan belas IMBH yang kini bebas melayang di dalam galaksi kita. Tidak terikat di pusat, tidak terkubur di lubang hitam supermasif, mereka seperti hantu kosmik yang melintasi Bima Sakti secara diam-diam.

 

Misteri Asal-Usul dan Evolusi Lubang Hitam

Lubang hitam bermassa menengah diyakini memiliki massa antara 10.000 hingga 100.000 kali Matahari. Ukurannya menjembatani celah besar antara lubang hitam bintang dan lubang hitam supermasif. Keberadaan mereka sangat penting untuk menjawab pertanyaan besar dalam astrofisika: bagaimana lubang hitam raksasa terbentuk? Apakah mereka tumbuh dari gabungan IMBH, atau melalui proses lain yang belum terbayangkan?

 

Beberapa petunjuk lemah tentang IMBH memang pernah ditemukan—terutama di galaksi katai yang kecil dan terpencil. Tapi belum ada bukti langsung yang meyakinkan.

 

Galaksi Kanibal dan Jejak yang Tersisa

Galaksi seperti Bima Sakti tidak terbentuk secara instan. Ia tumbuh melalui proses panjang dan ganas, dengan menelan galaksi-galaksi kecil di sekitarnya. Selama miliaran tahun, Bima Sakti telah menyerap lebih dari selusin galaksi katai. Setiap galaksi kecil itu mungkin membawa satu IMBH di dalamnya.

 

Selama ini, diasumsikan bahwa lubang hitam dari galaksi yang kalah akan terdorong menuju pusat Bima Sakti dan bersatu dengan lubang hitam supermasif di sana. Tapi simulasi dari tim Zurich menunjukkan bahwa banyak dari mereka gagal mencapai pusat. Alih-alih bergabung, mereka tertinggal di piringan galaksi—dan kini mengembara tak terlihat di langit malam.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan