Polres Pesbar All Out Kawal WSL Krui Pro

POLRES Pesisir Barat maksimalkan pengawalan dan pengamanan pelaksanaan Krui Pro 2025. Foto Dok--
PESISIR SELATAN - Dalam penyelenggaraan ajang internasional World Surf League (WSL) Krui Pro QS 6000 tahun 2025, Polres Pesisir Barat (Pesbar) menegaskan kesiapannya melalui pengamanan terpadu bertajuk Operasi Tuhuk Kratau 2025. Pelaksanaan olahraga dunia yang dipusatkan di Pantai Tanjung Setia, Kecamatan Pesisir Selatan itu akan berlangsung selama sepekan, dari tanggal 10 hingga 17 Juni 2025, dan menjadi sorotan masyarakat global, khususnya penggemar olahraga selancar.
Dalam rangka memastikan kesiapan seluruh unsur yang terlibat, pada Selasa, 10 Juni 2025, Kabag Ops Polres Pesbar, Kompol Iwan Dharmawan, S.H., M.H., turun langsung ke lokasi untuk melakukan pengecekan menyeluruh terhadap personel serta perlengkapan operasional yang digunakan dalam pengamanan. Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi preventif Polres Pesbar guna menjamin pelaksanaan WSL Krui Pro berjalan aman, tertib, dan sesuai dengan standar event internasional.
Kapolres Pesbar AKBP Bestiana, S.I.K., M.M., melalui Kabag Ops Polres setempat, Kompol Iwan Dharmawan menjelaskan bahwa pengecekan itu penting sebagai bentuk tanggung jawab dan keseriusan aparat kepolisian dalam mendukung kelancaran agenda besar yang tidak hanya melibatkan peserta dari berbagai negara, tetapi juga menarik perhatian wisatawan, media, hingga investor.
“Pengecekan ini bukan sekadar rutinitas. Ini merupakan bentuk kesungguhan kami dalam memastikan bahwa setiap personel yang ditugaskan memahami tugas dan tanggung jawabnya, siap secara fisik maupun mental, serta mampu bertindak cepat dan tepat dalam berbagai situasi,” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa Operasi Tuhuk Kratau 2025 dirancang untuk menciptakan suasana yang aman, nyaman, dan kondusif selama berlangsungnya WSL Krui Pro. Tidak hanya fokus pada pengamanan lokasi pertandingan, operasi ini juga mencakup pengawasan terhadap jalur-jalur utama, pengaturan lalu lintas, serta antisipasi terhadap potensi gangguan kamtibmas di sekitar kawasan wisata.
“Personel telah kami siagakan di berbagai titik strategis, baik di area pantai, pintu masuk, penginapan, hingga pusat keramaian. Kita ingin memastikan bahwa peserta, penonton, maupun wisatawan merasakan rasa aman dan nyaman selama berada di Kabupaten Pesisir Barat,” katanya.
Dampak positif dari ajang ini sangat terasa, terutama dalam aspek pariwisata dan ekonomi lokal. Kehadiran wisatawan asing dan domestik menjadi peluang besar bagi pelaku usaha mikro, pemilik penginapan, restoran, dan pelaku ekonomi kreatif lainnya. Karena itu, pengamanan yang optimal menjadi kunci utama dalam menjaga citra daerah serta menjamin kenyamanan semua pihak yang terlibat.
“Ajang seperti WSL Krui Pro bukan hanya soal olahraga. Ini merupakan etalase Pesbar di mata dunia. Karena itu, kita ingin memastikan semua berjalan lancar. Ini bukan sekadar tanggung jawab institusi kepolisian, tapi juga bagian dari komitmen kita bersama untuk memajukan daerah,” pungkasnya. (yayan/*)