Remuk di Osaka, Simon Tahamata Tak Sembunyikan Kekecewaan

Simon Tahamata Calon Duirektur Teknik Indonesia. Foto/net--

Radarlambar.bacakoran.co -Kekalahan menyakitkan timnas Indonesia dari Jepang dengan skor telak 0-6 masih membekas di hati para pendukung. Salah satunya, Kepala Pemandu Bakat Timnas, Simon Tahamata. Usai menyaksikan laga bersama para suporter dalam acara nonton bareng di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, ekspresi kekecewaan jelas terlihat dari wajah pria berdarah Maluku yang pernah bersinar bersama timnas Belanda itu.

Hasil ini bukan sekadar kekalahan, tapi menjadi tamparan keras bagi skuad Garuda. Jepang tampil superior, membombardir pertahanan Indonesia sejak awal hingga akhir laga. Daichi Kamada membuka pesta gol dan mengakhirinya dengan dua gol, disusul kontribusi dari Takefusa Kubo, Ryoya Morishita, Shuto Machino, hingga Mao Hosoya. Barisan belakang Indonesia seolah tak mampu membendung gelombang serangan dari tim yang dikenal dengan julukan Samurai Biru itu.

Tahamata tak menutupi kesedihannya, namun ia memilih menatap ke depan. Menurutnya, di tengah kekecewaan, semangat untuk tetap mendukung tim nasional tak boleh surut. Baginya, ini bukan saatnya saling menyalahkan, melainkan momen untuk bersatu dan memberi dukungan moral kepada para pemain yang sudah berjuang di lapangan.

Beruntung, kekalahan menyakitkan ini tak menghalangi langkah Indonesia menuju babak keempat kualifikasi Piala Dunia 2026. Meskipun hanya finis di peringkat keempat Grup C, Indonesia tetap mengantongi tiket ke fase berikutnya. Dua posisi teratas grup telah memastikan lolos otomatis ke Piala Dunia, sementara Indonesia dan tim peringkat ketiga melaju untuk terus bersaing memperebutkan peluang yang tersisa.

Kekalahan ini memang pahit. Tapi di baliknya, ada pelajaran besar yang harus dipetik. Timnas Garuda masih punya kesempatan, dan dukungan dari seluruh elemen bangsa menjadi kunci untuk bangkit menghadapi tantangan yang lebih berat di depan. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan