Meski Harga Kopi Turun, Daya Beli Relatif Stabil

TINJAU PASAR; Peratin Sumberalam Kecamatan Airhitam Husain pantau aktifitas jual beli di pasar rakyat setempat. -Foto Dok---

AIRHITAM – Meski harga jual kopi mengalami penurunan cukup signifikan dalam beberapa pekan terakhir, kondisi perekonomian di Pekon Sumberalam, Kecamatan Airhitam, Kabupaten Lampung Barat, yang menjadi pusat perputaran ekonomi masyarakat masih terpantau stabil. 

Aktivitas perdagangan di pasar tradisional maupun di toko-toko kebutuhan pokok tetap berlangsung normal.

Hal tersebut disampaikan Peratin Sumber Alam, Husain S.IP, usai melakukan pemantauan langsung di pasar rakyat jumat Sumberalam dan toko penyedia bahan pokok masyarakat, Jumat (13/6/2025). 

Dari hasil pantauannya, Husain menyebutkan bahwa harga kopi kualitas standar dengan kadar air 20 persen yang sebelumnya berada di kisaran Rp78 ribu per kilogram, kini turun menjadi Rp62 ribu hingga Rp63 ribu per kilogram.

“Penurunan ini cukup terasa bagi petani, mengingat kopi merupakan komoditas utama masyarakat di sini. Namun, sejauh ini belum terlihat dampak besar terhadap aktivitas jual beli secara umum,” ungkapnya.

Selain kopi, Husain juga mencatat perkembangan harga kebutuhan pokok yang terus mengalami fluktuasi. Untuk harga beras kualitas standar, terjadi kenaikan dari sebelumnya Rp13 ribu menjadi Rp14.500 per kilogram. 

Telur ayam juga mengalami kenaikan sekitar dua persen. Komoditas lain seperti kelapa dan bawang merah turut merangkak naik, masing-masing naik antara dua hingga empat persen.

Sebaliknya, harga komoditas sayur-mayur cenderung mengalami penurunan. Harga cabai merah, cabai rawit, dan sayuran lainnya mulai turun di pasaran, sehingga memberikan sedikit kelegaan bagi masyarakat yang bergantung pada bahan makanan sehari-hari.

Namun, ada fenomena menarik yang terpantau dari sektor perdagangan sandang. Menurut Husain, penjualan pakaian mengalami penurunan cukup drastis.

Diduga, perubahan tren belanja masyarakat yang kini lebih banyak beralih ke platform daring atau online shop menjadi salah satu penyebab menurunnya transaksi di toko pakaian konvensional.

“Masyarakat kita memang mulai mengikuti perkembangan zaman. Belanja online lebih dipilih karena praktis dan pilihan barangnya banyak,” ujar Husain.

Meski begitu, dirinya optimis bahwa daya beli masyarakat akan kembali meningkat seiring masuknya masa panen raya yang diperkirakan berlangsung pada bulan Juli hingga Agustus mendatang.

Ia juga menyebut, saat panen tiba, biasanya warga musiman yang datang dari luar daerah untuk membantu proses panen akan ikut menghidupkan kembali roda ekonomi setempat.

“Sebagai pusat kegiatan ekonomi di Kecamatan Air Hitam, Pekon Sumber Alam tetap menunjukkan geliat ekonomi yang menjanjikan. Kami berharap hasil panen kopi tahun ini mampu menutupi turunnya harga jual. Insyaallah, hasil panen petani lebih bagus dibanding tahun lalu,” pungkas Husain. (rinto/nopri)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan