Proyek Drainase Hampir Rampung, Banjir di Jalan Liwa-Sukau Teratasi

Proyek penanganan banjir di ruas jalan provinsi tepatnya di Pemangku Rantau Panjang, Pekon Tanjung Raya, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat, memasuki tahap akhir-Foto Dok---
Radarlambar.bacakoran.co - Proyek penanganan banjir di ruas jalan provinsi tepatnya di Pemangku Rantau Panjang, Pekon Tanjung Raya, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat, memasuki tahap akhir. Pembangunan drainase permanen yang digagas Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) itu kini sudah mulai menunjukkan hasil nyata. Genangan yang selama ini kerap membanjiri badan jalan saat hujan deras mulai berkurang signifikan.
Peninjauan langsung dilakukan oleh tim Kecamatan Sukau, Pemerintah Pekon Tanjung Raya, dan jajaran teknis dari Dinas BMBK. Kunjungan itu dilakukan untuk memastikan progres pembangunan telah sesuai rencana, sekaligus mengevaluasi efektivitas konstruksi drainase yang telah dikerjakan.
Peratin Tanjung Raya, Johan Safri, menyebut pembangunan ini menjawab keluhan panjang masyarakat dan pengguna jalan. Menurutnya, hampir setiap musim hujan, akses di titik tersebut tergenang air setinggi lutut, menghambat lalu lintas bahkan memicu kecelakaan.
“Kami bersyukur, berkat sinergi semua pihak, masalah yang selama ini dikeluhkan warga dan sopir akhirnya mendapat solusi. Drainase ini dibangun bukan hanya untuk estetika, tapi benar-benar fungsional, kami ucapkan terimakasih kepada Pak Gubernur, pak Bupati atas upaya yang sudah dilakukan” ujarnya.
Hal senada disampaikan Camat Sukau, Juremiyudi. Ia mengapresiasi langkah cepat Dinas BMBK yang langsung menindaklanjuti kondisi darurat banjir di titik tersebut dengan membangun sistem drainase tertutup dan perkerasan jalan. “Ini bukti nyata bahwa Pemprov Lampung melalui dinas teknis hadir merespons kebutuhan infrastruktur masyarakat. Kita berharap pengerjaan bisa rampung sesuai target dan berfungsi optimal,” kata Juremiyudi.
Sementara itu. Kepala UPT Pelaksana Jalan dan Jembatan (PJJ) Wilayah V Dinas BMBK Provinsi Lampung, Aprisol Putra, menjelaskan secara teknis bahwa pembangunan yang dilakukan mencakup dua bagian besar: penanganan badan jalan dengan rigid beton sepanjang 300 meter dan pemasangan sistem drainase tertutup permanen. Drainase menggunakan material yudit (U-Ditch), yang di ujung salurannya dilengkapi dengan bak kontrol besar. Air selanjutnya disalurkan melalui paralon berukuran besar menuju outlet akhir berupa aliran sungai di bawah jalan.
“Drainase saat ini sedang dalam tahap finishing. Setelah itu kami akan melanjutkan dengan perbaikan badan jalan yang sempat rusak karena genangan. Ini bukan proyek tambal sulam, tapi konstruksi jangka panjang yang diharapkan bisa mengatasi genangan di kawasan ini secara permanen,” kata Aprisol.
Ia menambahkan, sistem drainase ini dirancang untuk menampung limpasan air hujan secara maksimal dan menghindari limpahan ke permukaan jalan. Selain itu, pemanfaatan rigid beton pada jalur yang sebelumnya tergenang akan memperkuat struktur jalan, sehingga tidak mudah rusak kembali.
Warga setempat dan para pengendara pun menyambut positif upaya penanganan tersebut. Sebelumnya, ruas jalan ini menjadi langganan banjir dan sering kali membuat sejumlah kendaraan, terutama pengangkut hasil bumi, terhambat melintas.
Proyek drainase ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Lampung dalam meningkatkan ketahanan infrastruktur jalan, khususnya di wilayah dengan karakteristik geografis rawan banjir. Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk turut menjaga fungsi drainase dengan tidak membuang sampah sembarangan dan memastikan saluran tetap bersih.
"Jika tidak ada kendala cuaca dan teknis, perbaikan jalan akan segera dilakukan dalam waktu dekat menyusul rampungnya pemasangan sistem drainase," pungkasnya. (edi/lusiana)