Atlet Muda PSHT Kembali Ukir Prestasi

Sembilan atlet muda PSHT NIC 068 Lampung Barat memboyong sejumlah medali dalam ajang Kejuaraan Pencak Silat Lampung Open II Tahun 2025 di Gedung Sumpah Pemuda, PKOR Way Halim, Balam. Foto Dok--

BALIKBUKIT - Sebanyak sembilan atlet muda Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) NIC 068 Cabang Lampung Barat dan Pesilat Muda Academy menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang Kejuaraan Pencak Silat Lampung Open II Tahun 2025 yang berlangsung di Gedung Sumpah Pemuda, PKOR Way Halim, Bandar Lampung. 

Kesembilan atlet Muda berbakat asal Bumi Beguai Jejama Sai Betik ini tampil memukau, memborong medali di berbagai kelas dan kategori usia.

Pelatih sekaligus Manajer Tim, Yoga Afrika, mengatakan pencapaian ini adalah hasil dari proses panjang, latihan intensif, serta dukungan penuh dari orang tua, pelatih, warga PSHT NIC 068. Ia menilai kemenangan ini menjadi bukti bahwa potensi pesilat muda Lampung Barat tidak bisa dipandang sebelah mata.

“Ini bukan semata keberuntungan. Anak-anak telah kami Dilatih secara sistematis, dengan fokus pada teknik, fisik, dan mental bertanding. Mereka disiplin, memiliki semangat juang tinggi, dan yang terpenting menjunjung sportivitas,” ujarnya.

Dari sembilan pesilat yang turun dalam kejuaraan, empat di antaranya berhasil menyabet medali emas. Mereka adalah Deza Junifer Pratama, Cahaya Puspita, Azhar, dan Putri Aulia. Sementara satu medali perak diraih oleh Anwar Hamzah, dan empat lainnya membawa pulang medali perunggu atas nama M. Diki Safium Umam, Amarul Biri, Regina, dan Ajeng.

Yoga juga mengungkapkan bahwa selain berorientasi pada prestasi, pembinaan di tubuh PSHT dan Atlet Pesilat Muda Academy Lampung Barat juga menekankan nilai-nilai karakter seperti kesabaran, hormat kepada guru, dan pengendalian diri. Hal ini menurutnya menjadi fondasi utama dalam mencetak atlet yang tidak hanya unggul dalam kompetisi, tetapi juga menjadi pribadi yang berintegritas.

“Pencak silat bukan hanya soal teknik bela diri, tetapi juga budaya luhur yang menanamkan nilai kesatria. Karena itu, kami ingin anak-anak ini tidak sekadar menjadi juara di arena, tetapi juga menjadi panutan di masyarakat,” tegas Yoga.

Dia menambahkan bahwa kejuaraan Lampung Open II 2025 sendiri merupakan ajang kompetitif tahunan yang diikuti ratusan atlet dari berbagai kabupaten dan kota se-Lampung, sebagai bagian dari kalender resmi di tingkat Provinsi. Selain menjadi panggung adu teknik dan strategi, kejuaraan ini juga menjadi ajang seleksi dan pematangan atlet untuk bersaing di event yang lebih tinggi, termasuk Kejurprov dan Kejurnas.

Dengan hasil positif ini, PSHT NIC 068 dan Pesilat Muda Academy berharap bisa menjaga konsistensi prestasi serta terus mencetak generasi atlet muda yang berprestasi, membanggakan daerah, dan membawa nama baik Lampung Barat ke kancah nasional. (edi/lusiana)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan