Dispar akan Siapkan 25 Lifeguard di Pantai

DISPAR Pesisir Barat siapkan langkah pencegahan kecelakaan laut. Foto Yogi --

PESISIR TENGAH – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), melalui Dinas Pariwisata (Dispar), terus berupaya meningkatkan keselamatan wisatawan yang berkunjung ke sejumlah destinasi pantai di wilayah setempat.

Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) guna mematangkan strategi pencegahan kecelakaan laut, khususnya kasus wisatawan tenggelam saat mandi di laut.

Sekretaris Dispar Pesbar, Mardiyansyah, S.Km., mendampingi Kepala Dispar Pesbar I Nyoman Setiawan, S.E., M.M., mengatakan pihaknya telah menjalin komunikasi dengan BPBD untuk mencari solusi yang tepat dalam mengantisipasi terjadinya kecelakaan laut yang menimpa pengunjung. Terlebih lagi, kasus wisatawan tenggelam saat berenang atau mandi di laut sudah beberapa kali terjadi dan menjadi perhatian serius pemerintah daerah.

“Upaya pencegahan ini harus kami lakukan agar wisatawan yang datang, khususnya dari luar daerah, merasa aman dan tidak sampai menjadi korban saat berlibur di Pesbar,” ungkapnya.

Dijelaskannya, sebagai salah satu bentuk keseriusan, Dispar Pesbar akan menyiapkan sebanyak 25 personel penyelamat pantai atau lifeguard yang nantinya akan ditempatkan di sejumlah titik destinasi wisata pantai yang ramai dikunjungi wisatawan, terutama saat musim liburan tiba.

“Dalam waktu dekat kami juga akan melaksanakan pelatihan bagi para lifeguard tersebut. Dengan pelatihan ini, mereka diharapkan memiliki kemampuan yang memadai terkait teknik penyelamatan apabila sewaktu-waktu ada pengunjung yang terseret ombak dan memerlukan pertolongan cepat,” jelasnya.

Selain tiu, Dispar Pesbar juga mendapatkan bantuan dari BPBD berupa lima unit pelampung ban. Pelampung ini akan digunakan sebagai alat bantu penyelamatan jika terjadi kondisi darurat di perairan pantai.

“Selain menyiapkan lifeguard dan peralatan keselamatan, kami juga akan memaksimalkan imbauan kepada wisatawan agar lebih berhati-hati dan menghindari mandi di laut pada saat kondisi gelombang tinggi. Edukasi keselamatan ini sangat penting mengingat tidak sedikit wisatawan yang belum memahami karakteristik ombak di wilayah Pesbar,” imbuh Mardiyansyah.

Menurutnya, keselamatan wisatawan menjadi prioritas utama dalam pengelolaan destinasi wisata pantai di Pesbar. Dengan adanya petugas lifeguard yang terlatih, kelengkapan alat keselamatan seperti pelampung, serta intensifikasi sosialisasi kepada para pengunjung, diharapkan dapat meminimalisasi risiko kecelakaan laut.

“Kami mengajak masyarakat dan para wisatawan untuk bersama-sama menjaga keselamatan selama menikmati keindahan pantai di Pesbar. Kepatuhan terhadap imbauan petugas dan mematuhi tanda peringatan yang terpasang juga menjadi salah satu kunci untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (yogi/*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan