Jika Temukan Spesies Laut Dilindungi, Dinas Perikanan Pesisir Barat Imbau Warga Segera Lapor
![](https://radarlambar.bacakoran.co/upload/92663ddbc12c1f31e2f57cef666e730e.jpg)
0902--
PESISIR TENGAH – Masyarakat di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) diimbau untuk segera melapor ke Dinas Perikanan setempat, jika menemukan atau melihat adanya spesies laut dilindungi yang terdampar dipinggir pantai dan terancam mati. Hal itu sebagai salah satu upaya agar spesies laut dilindungi yang ada di perairan Pesbar tetap terjaga dan lestari.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pesbar, Armen Qodar, S.P, M.M., mengatakan, wilayah perairan Pesbar itu miliki banyak potensi spesies laut dilindungi seperti penyu, lumba-lumba, hiu, dan jenis lainnya. Sedangkan, spesies laut dilindungi yang sering ditemukan oleh masyarakat dan nelayan diwilayah itu yakni jenis penyu dan ikan lumba-lumba. Karena itu, diharapkan agar dapat menjadi perhatian bersama.
“Mengingat belum lama ini, diwilayah Pesbar ini kembali ditemukan ada seekor penyu dengan ukuran yang cukup besar itu ditemukan mati terdampar dipinggir pantai,” katanya.
Kondisi itu, kata dia, jelas sangat disayangkan, karena memang penyu merupakan hewan langka dan memang dilindungi sesuai dengan aturan yang berlaku. Untuk mengantisipasi kembali terjadi adanya spesies laut yang dilindungi itu mati terdampar, diharapkan jika memang masyarakat melihat atau menemukan adanya spesies laut yang dilindungi itu terdampak dan masih dalam kondisi hidup, diharapkan untuk secepatnya dilaporkan ke Dinas Perikanan ataupun instansi terkait lainnya.
“Sehingga nanti bisa segera dilakukan penanganan untuk penyelamatannya. Bukan hanya penyu saja, tetapi juga terhadap spesies laut yang dilindungi lainnya. Jangan sampai spesies laut yang dilindungi itu punah diperairan Pesbar ini,” jelasnya.
Masih kata dia, Dinas Perikanan setempat hingga kini juga masih terus memaksimalkan untuk memberikan pembinaan maupun sosialisasi kepada nelayan, terutama saat melaut agar tidak melakukan perburuan terhadap spesies laut yang dilindungi, seperti penyu, ikan lumba-lumba ataupun jenis lainnya. Meski selama ini belum ditemukan adanya nelayan yang melakukan perburtuan spesies dilindungi, namun itu harus tetap diantisipasi.
“Karena itu kita berharap dapat bersama-sama menjaganya, dan kedepan mudah-mudahan tidak lagi terjadi adanya spesies dilindungi seperti spesies penyu itu yang ditemukan mati terdampar di Pesbar ini,” pungkasnya.(*)