Gorong-gorong Rusak di Tugusari Akhirnya Diperbaiki

PENGERJAAN gorong-gorong jalan provinsi di Kelurahan Tugusari Kecamatan Sumberjaya. Foto Dok--

SUMBERJAYA – Rasa syukur dan lega kini menyelimuti warga Kelurahan Tugusari, khususnya masyarakat di Lingkungan Margawangi II dan Pondok Pesantren Miftahul Huda 407. Harapan mereka yang selama ini hanya menjadi wacana, akhirnya mulai terealisasi. Gorong-gorong jalan yang selama ini menjadi penyebab utama genangan air dan banjir saat hujan, kini sedang diperbaiki oleh Pemerintah Provinsi Lampung.

Gorong-gorong yang berada di jalan provinsi penghubung Kecamatan Sumberjaya dan Kabupaten Tanggamus itu telah lama rusak dan ambruk. Kondisi tersebut membuat aliran air tersumbat, sehingga saat hujan deras turun, genangan air kerap menutupi badan jalan. Selain mengganggu kenyamanan warga sekitar, hal ini juga membahayakan pengguna kendaraan yang melintas di jalur tersebut.

Kini, setelah menanti cukup lama, alat berat berupa ekskavator telah diturunkan ke lokasi. Pekerjaan pembongkaran gorong-gorong lama tengah dilakukan sebagai tahap awal sebelum pemasangan konstruksi saluran baru yang lebih kokoh dan mampu menampung debit air dalam jumlah besar.

Lurah Tugusari, Enna Juwita, S.P., mengungkapkan bahwa pengerjaan proyek tersebut merupakan respon atas usulan masyarakat yang telah diajukan melalui pemerintah kelurahan sejak tahun 2024 lalu.

“Kami sangat bersyukur akhirnya pembangunan gorong-gorong ini direalisasikan. Ini merupakan salah satu titik rawan genangan yang sangat dikeluhkan masyarakat. Kami ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Lampung, khususnya dinas terkait, yang telah menindaklanjuti permohonan ini,” ungkap Enna.

Ia juga menjelaskan bahwa selama proses pengerjaan berlangsung, arus kendaraan yang biasa melintas melalui jalur utama Tugusari untuk sementara dialihkan ke jalur alternatif, yakni melewati Pasar Simpanggadis.

“Kami memohon maaf kepada para pengguna jalan atas ketidaknyamanan ini. Namun pengalihan arus tersebut hanya bersifat sementara demi kelancaran proses pembangunan. Lagipula, jarak tempuh jalur alternatif tidak terlalu jauh dari titik lokasi perbaikan,” tambahnya.

Enna juga menekankan pentingnya kualitas dalam pengerjaan proyek tersebut. Menurutnya, selain menjadi jalur vital antarkabupaten, keberadaan gorong-gorong yang memadai juga sangat penting untuk mengurangi risiko banjir di lingkungan pemukiman warga sekitar, terutama saat musim hujan.

“Kami berharap kualitas menjadi perhatian utama dalam pembangunan ini, agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat untuk jangka panjang, dan tidak kembali rusak dalam waktu dekat,” tutupnya.

Dengan dimulainya proyek perbaikan ini, masyarakat Tugusari kembali menaruh harapan besar terhadap perhatian pemerintah terhadap infrastruktur di wilayahnya. Setidaknya, upaya kecil yang berdampak besar seperti ini menjadi bukti nyata bahwa aspirasi masyarakat tak selalu berakhir di meja pengajuan, melainkan bisa diwujudkan lewat aksi konkret. (rinto/nopri)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan