BPBD Pesbar Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran

SERAHKAN ; BPBD Pesbar serahkan bantuan pasca kebakaran kepada warga di Pekon Ulok Mukti. -Foto ; dok.-

PESISIR TENGAH – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bergerak cepat membantu korban kebakaran di Pekon Ulok Mukti, Kecamatan Ngambur. Bantuan logistik dan kebutuhan pokok diserahkan langsung kepada Hasan Supriyanto (50), pemilik warung kelontong yang ludes dilalap api pada Rabu, 6 Agustus 2025. 

Penyerahan bantuan dilakukan pada Jumat, 8 Agustus 2025 siang, dipimpin Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana, Arnold Malau, S.Sos., serta tim Jitupasna (Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana). Turut hadir Peratin Ulok Mukti, A. Hibzon S.Pd., yang ikut mendampingi proses penyerahan bantuan di kediaman korban.

Menurut Arnold, bantuan yang diserahkan berupa sembako dan buffer stock yang meliputi beras, gula pasir, minyak goreng, mie instan, dan kebutuhan dasar lainnya. Bantuan ini berasal dari BPBD Pesbar dan Dinas Sosial setempat, sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap warganya yang terkena musibah.

“Kami meninjau langsung lokasi kejadian sekaligus menyerahkan bantuan ini kepada korban. Harapannya, bantuan ini bisa meringankan beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari pasca musibah,” kata Arnold.

Dijelaskannya, selain penyerahan bantuan, tim BPBD juga melakukan pengkajian lapangan untuk menentukan bentuk dukungan lanjutan yang dibutuhkan. Hasil peninjauan akan dibahas bersama tim Jitupasna Kabupaten Pesbar untuk memastikan penanganan yang tepat sasaran. Menurutnya, kecepatan penyaluran bantuan menjadi prioritas dalam setiap penanganan bencana, termasuk musibah kebakaran.

“Prinsip kami, begitu ada laporan kejadian, tim langsung bergerak. Kami tidak hanya meninjau, tetapi juga memastikan bantuan logistik tersedia dan tersalurkan dengan cepat,” tandasnya.

Kebakaran yang menimpa warung milik Hasan terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Api diduga berasal dari korsleting listrik. Saat kejadian, warung dalam keadaan kosong karena pemilik sedang berada di rumah kerabat membantu persiapan hajatan. Kondisi itu membuat api tidak segera diketahui warga.

Peratin A. Hibzon menuturkan, ketika warga menyadari adanya asap tebal, api sudah membesar dan menghanguskan bagian depan warung. Material bangunan yang terbuat dari kayu dan isi warung yang sebagian besar bahan mudah terbakar membuat api cepat menjalar.

“Dalam waktu singkat, seluruh bangunan rata dengan tanah. Tidak ada barang dagangan yang bisa diselamatkan,” jelasnya.(yayan) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan