DAK Non Fisik Lampung Barat Terealisasi Rp95 Miliar

ilustrasi dak non fisik-----
BALIKBUKIT – Hingga akhir Juli 2025, realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik di Kabupaten Lampung Barat telah mencapai Rp95 miliar lebih, atau sekitar 60,33 persen dari total target tahun ini sebesar Rp157 miliar.
Hal tersebut disampaikan Plt. Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Lampung Barat, Sumadi, S.I.P., M.M., Senin (18/8).
“Anggaran ini digunakan untuk mendukung program prioritas di bidang pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan masyarakat,” jelas Sumadi.
Sumadi memaparkan, alokasi DAK Non Fisik tahun ini menyasar berbagai sektor penting, dengan rincian BOS Reguler
alokasi Rp37 miliar lebih, terealisasi Rp18 miliar (50,00%), BOS Kinerja alokasi Rp1,3 miliar lebih, sudah terealisasi penuh (100%), Tunjangan Profesi Guru (TPG) ASN Daerah dari target alokasi Rp84 miliar lebih, terealisasi Rp58 miliar (69,4%), dan Tambahan Penghasilan Guru ASN Daerah dari alokasi Rp905 juta belum ada realisasi
Masih kata dia, Tunjangan Khusus Guru ASN Daerah target Rp362 juta, terealisasi Rp154 juta (42,55%), BOP PAUD Reguler alokasi Rp2,8 miliar lebih, terealisasi Rp1,4 miliar (49,82%), BOP Kesetaraan target
alokasi Rp1 miliar lebih terealisasi Rp604 juta (52,96%)
Tidak hanya pendidikan, sektor kesehatan dan sosial juga mendapatkan alokasi yang cukup besar yakni BOK (Biaya Operasional Kesehatan) dari target Rp22 miliar lebih, terealisasi Rp12 miliar (56,97%), BOK Pengawasan Obat dan Makanan target alokasi Rp392 juta, terealisasi Rp196 juta (50,00%), Bantuan Pengembangan Perpustakaan Daerah:
Alokasi Rp800 juta terealisasi Rp400 juta (50,00%)
Lalu, BOK KB dan BOKB target alokasi Rp5 miliar lebih, baru terealisasi Rp161 juta, Pelayanan Perlindungan Perempuan dan Anak:
Alokasi Rp400 juta, terealisasi Rp74 juta (18,68%)
Dengan sisa waktu sekitar lima bulan menuju akhir tahun anggaran, Sumadi berharap semua pihak terkait dapat bekerja maksimal agar serapan dana DAK Non Fisik bisa optimal.
“Kami optimis seluruh program yang didanai DAK ini bisa direalisasikan sepenuhnya sebelum akhir tahun. Ini penting agar manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat,” tandasnya. (lusiana)