HKTI Lampung Barat Dukung Ketahanan Pangan

Ketua DPC HKTI Lampung Barat Edi Novial Menyerahkan Bantuan pada Acara HKTI yang digelar di Kecamatan Kebuntebu. Foto dok--
KEBUNTEBU - Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung kedaulatan pangan daerah, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Lampung Barat menggelar kegiatan penyaluran bantuan bibit padi unggul yang dirangkai dengan sosialisasi pertanian di Balai Pekon Tribudimakmur, Kecamatan Kebuntebu, Sabtu (23/8).
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang distribusi bantuan, tetapi juga wadah edukasi pertanian modern bagi para petani dari sejumlah pekon, di antaranya Tribudimakmur, Tribudisyukur, Muara Jaya 2, hingga Purawiwitan.
Ratusan petani dan anggota kelompok tani tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian acara yang digelar sejak pagi hingga siang hari.
Ketua DPC HKTI Lampung Barat yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Edi Noval, S.Kom, hadir langsung memimpin kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, Edi menekankan bahwa peningkatan produktivitas pertanian, khususnya komoditas padi, harus didukung oleh kolaborasi yang kuat antara petani, pemerintah, dan organisasi masyarakat.
"Petani tidak boleh berjalan sendiri. Kita butuh sinergi agar pertanian kita semakin maju, mandiri, dan berdaulat. Bantuan bibit ini hanyalah satu langkah kecil dari banyak program besar yang akan kita dorong bersama," tegasnya di hadapan peserta.
Menurut Edi, kondisi pertanian di Lampung Barat memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Namun, tantangan iklim, keterbatasan teknologi, dan minimnya akses informasi masih menjadi hambatan yang perlu diselesaikan bersama.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Camat Kebun Tebu, Ernawati, yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif HKTI dalam mendorong ketahanan pangan desa. Dalam sambutannya, Ernawati berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkelanjutan, tidak hanya berhenti pada tahap bantuan.
"Kami dari kecamatan siap memfasilitasi setiap program yang berpihak kepada petani. Pertanian adalah tulang punggung ekonomi masyarakat kita," ujar Ernawati.
Turut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Sumarlin, Pj Peratin Tribudimakmur, Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP), serta sejumlah pengurus HKTI dari berbagai tingkatan.
Dalam sesi sosialisasi, petani dibekali dengan pengetahuan praktis terkait teknik penanaman padi yang efisien, pengelolaan pupuk organik, hingga strategi menghadapi perubahan iklim. Para penyuluh pertanian juga memberikan panduan mengenai penggunaan bibit unggul yang sesuai dengan kondisi lahan lokal.
Salah satu peserta, Sutarman (48), petani dari Pekon Muara Jaya 2, mengaku sangat terbantu dengan kegiatan ini.
"Kami sering kekurangan informasi soal cara tanam yang benar. Dengan adanya sosialisasi ini, kami jadi lebih paham, dan bibit yang dibagikan juga sangat membantu mengurangi beban biaya tanam," ungkapnya.
Kegiatan ditutup dengan pembagian bibit padi secara simbolis kepada beberapa perwakilan kelompok tani. Dengan semangat gotong royong dan antusiasme petani yang tinggi, HKTI berharap program ini menjadi titik awal kebangkitan sektor pertanian di Lampung Barat. (rinto/lusiana)