Kerahkan Satu Ekskavator, Bersihkan Longsor di Labuhan Mandi

BENCANA Alam kepung Kabupaten Pesisir Barat terdampak di enam kecamatan. Foto Yogi --

WAY KRUI – Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah II Lampung telah mengerahkan satu unit ekskavator untuk menangani longsor yang terjadi di ruas jalan penghubung Liwa–Krui, tepatnya di Pekon Labuhan Mandi, Kecamatan Way Krui, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar). Longsor tersebut menutupi hampir seluruh badan jalan sehingga menghambat arus lalu lintas di jalur strategis tersebut.

Camat Way Krui, Afriyansyah, S.Kom., mengatakan, penanganan darurat dilakukan dengan mengutamakan pembersihan material longsoran yang menimbun badan jalan. volume material tanah yang menutup jalan sangat besar sehingga menyebabkan kendaraan yang melintas harus bergantian.

“Material longsor yang menutup badan jalan cukup banyak dan menyebabkan kendaraan masih harus melintas secara bergantian hingga pukul 11.30 WIB karena hampir seluruh badan jalan tertutup,” kata dia.

Dijelaskannya, langkah cepat diambil dengan terus berkoordinasi bersama pihak terkait agar penanganan dapat berjalan efektif. Sekitar pukul 11.15 WIB, satu unit ekskavator akhirnya tiba di lokasi dan langsung dikerahkan untuk membersihkan material tanah longsor tersebut. Dengan bantuan alat berat, proses evakuasi material longsor berjalan lebih cepat dan efisien.

“Pemberishan material longsor terus berlangsung, material tanah longsor di angkut ke lokasi pembuangan yang telah disiapkan dengan menggunakan dua unit kendaraan dumtruk,” jelasnya.

Musibah longsor ini terjadi akibat curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Way Krui sejak Senin, 8 September 2025. Di Pekon Labuhan Mandi terdapat dua titik longsor di dua lokasi berbeda.

Satu titik longsor menutup badan jalan, sehingga harus dibersihkan dengan menggunakan alat berat, sedang di titik lainnya longsor menimpa satu unit rumah warga. Pemerintah pekon bersama warga sudah melakukan gotong royong membersihkan material longsor.

“Kami akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Pemkab Pesbar, karena keberadaan SDN 74 Krui sudah mulai terancam akibat longsor yang terjadi,” pungkasnya. (yogi/*)

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan