PGRI dan Kwaran Salurkan Bantuan Korban Kebakaran

PGRI dan Kwaran Kebuntebu salurkan bantuan kepada korban kebakarn rumah Pekon Ciptawaras KecamatanĀ Gedungsurian--

KEBUNTEBU – Di tengah kehidupan yang terus bergerak cepat, kisah tentang kepedulian dan solidaritas sosial masih menjadi oase yang menghangatkan hati. Seperti yang ditunjukkan oleh keluarga besar PGRI dan Kwaran Kebuntebu, Kabupaten Lampung Barat, yang baru-baru ini menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk keluarga korban kebakaran di Pekon Ciptawaras, Kecamatan Gedung Surian.

Bantuan diserahkan kepada keluarga Ustaz Bakri, yang rumahnya rata dengan tanah dilalap si jago merah beberapa pekan lalu. Peristiwa itu menyisakan duka yang mendalam, namun juga membuka ruang bagi masyarakat untuk bergandengan tangan menunjukkan empati dan aksi nyata.

Ketua PGRI Kebun Tebu, Mukhtar, S.Pd., menjelaskan bahwa bantuan yang disalurkan merupakan hasil penggalangan donasi dari berbagai unsur — mulai dari para guru anggota PGRI, pengurus Kwaran (Kwartir Ranting) Pramuka, siswa, hingga masyarakat sekitar.

“Ini adalah bentuk nyata dari semangat gotong royong dan rasa kemanusiaan yang terus kita jaga. Kami hanya menjadi jembatan untuk menyampaikan amanah dari para donatur,” ujar Mukhtar saat ditemui di sela penyaluran bantuan.

Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari gerakan solidaritas yang lebih luas, yang sebelumnya juga telah digerakkan oleh PGRI Kabupaten Lampung Barat di bawah arahan Ketua PGRI Kabupaten, Bulki Basri, S.Pd., M.M.

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut serta menyisihkan sebagian rezekinya. Semoga ini menjadi amal jariyah dan membawa keberkahan bagi kita semua,” tambahnya.

Sementara itu, Koordinator Wilayah Pendidikan Kebun Tebu, Syamsi Rojan, S.Pd., memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif dan kepedulian yang ditunjukkan PGRI dan Kwaran Kebun Tebu.

“Apa yang dilakukan ini adalah contoh nyata bagaimana pendidikan tidak hanya bicara soal kurikulum dan kelas, tetapi juga nilai-nilai luhur seperti empati dan solidaritas. Ini adalah pendidikan hati,” ungkapnya.

Syamsi juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama dalam mencegah musibah kebakaran yang bisa saja terjadi karena kelalaian ataupun korsleting listrik. Ia berharap, peristiwa ini bisa menjadi pelajaran sekaligus pengingat agar lebih mawas diri.

“Semoga keluarga Ustaz Bakri diberikan ketabahan dan kekuatan untuk membangun kembali harapan. Dan semoga semua pihak yang telah membantu mendapat balasan kebaikan dari Allah SWT,” tutupnya. (rinto/nopri)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan