Deteksi Dini, PRI Liwa Periksa Kesehatan Ratusan Pelajar dan Guru

PERIKSA KESEHATAN; Puskesmas Rawat Inap Liwa melaksanakan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (CKG) terhadap Anak Sekolah dan uru untuk deteksi dini berbagai potensi gangguan kesehatan.--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Upaya meningkatkan kesadaran hidup sehat di kalangan pelajar terus digencarkan Puskesmas Rawat Inap (PRI) Liwa. Melalui program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (CKG) Anak Sekolah, tim medis turun langsung ke sekolah-sekolah untuk melakukan deteksi dini berbagai potensi gangguan kesehatan anak usia sekolah termasuk tenaga pendidik.
Kegiatan berlangsung di sejumlah sekolah di Kecamatan Balikbukit, seperti di SDN Kubu Perahu, SDN Sedampah, dan SMP Satap Sedampah. Dari hasil pendataan sementara, tercatat 87 siswa SMP Satap Sedampah, 33 siswa SDN Kubu Perahu, serta 25 guru ikut menjalani pemeriksaan.
Kepala Puskesmas Liwa Tika Megi Fitrianingsih, S.Kep., Ners., mengatakan, kegiatan tersebut merupakan implementasi program nasional Kementerian Kesehatan yang bertujuan mengubah paradigma masyarakat dari “berobat saat sakit” menjadi “memeriksa saat sehat.”
“Kami ingin anak-anak sekolah mendapatkan pemeriksaan menyeluruh sejak dini. Mulai dari tekanan darah, tinggi dan berat badan, lingkar perut, penglihatan, gigi dan mulut, kulit, telinga, pendengaran, hingga kebugaran jasmani,” ujar Tika.
Dijelaskannya, pemeriksaan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan langkah strategis untuk mendeteksi potensi masalah kesehatan seperti stunting, anemia, gangguan penglihatan, hingga obesitas.
“Semakin cepat kita tahu ada masalah kesehatan, semakin cepat pula bisa ditangani. Ini penting untuk mencegah komplikasi dan memastikan tumbuh kembang anak berjalan optimal,” terangnya.
Selain pemeriksaan fisik, tim medis juga memberikan edukasi pola hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada siswa dan guru. Mereka diajarkan pentingnya menjaga kebersihan diri, mencuci tangan dengan benar, serta memilih makanan bergizi seimbang.
“Kita ingin anak-anak punya kesadaran bahwa menjaga kesehatan itu tanggung jawab pribadi. Kalau mereka dibiasakan sejak kecil, dampaknya akan terasa saat dewasa nanti,” tambahnya.
Tika menambahkan, kegiatan CKG akan terus dilanjutkan ke sekolah lain di wilayah kerja Puskesmas Liwa. Hasil pemeriksaan akan direkap untuk ditindaklanjuti, terutama bagi siswa yang ditemukan memiliki keluhan atau gejala tertentu.
“Kalau ditemukan indikasi penyakit, kami langsung lakukan tindak lanjut. Bisa dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit agar cepat ditangani,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan semacam ini sangat penting untuk menjaga generasi muda Lampung Barat tetap sehat dan siap bersaing. Apalagi, anak sekolah merupakan kelompok usia yang sangat rentan terhadap gangguan kesehatan akibat pola makan dan kebersihan yang kurang terjaga.
“Kami berharap peran sekolah dan orang tua bisa semakin kuat. Karena membangun generasi sehat itu bukan cuma tugas tenaga medis, tapi kerja bersama,” pungkasnya. (edi/lusiana)