Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Ungkap Strategi dan Pengalaman Hadapi Krisis Ekonomi

RADARLAMBARBACAKORAN.CO- Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan dirinya tidak takut menghadapi siapa pun karena telah lama berinteraksi dengan para pengambil keputusan di berbagai rezim pemerintahan Indonesia. Pengalaman tersebut dimulai sejak menjadi bawahan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden ke-7 Joko Widodo, hingga bekerja bersama beberapa Menko Perekonomian seperti Hatta Rajasa, Chairul Tanjung, dan Luhut Binsar Pandjaitan.

Dalam forum Investor Daily Summit 2025, Purbaya menjelaskan bahwa pengalamannya memaparkan analisis ekonomi dan risiko politik kepada para pemimpin negara membuatnya terbiasa menghadapi situasi sulit. Saat masa peralihan kepemimpinan, Purbaya bahkan sempat memperingatkan Presiden Prabowo Subianto akan potensi pergantian kekuasaan jika arah kebijakan ekonomi tidak segera diperbaiki.

Purbaya menjelaskan bahwa sejarah ekonomi Indonesia menunjukkan adanya siklus ekspansi dan kontraksi. Kesalahan mengambil keputusan pada masa resesi dapat memicu ketidakstabilan politik, seperti yang terjadi pada era Presiden Suharto dan Gus Dur. Ia mengaku ikut memberi masukan strategis untuk menghindari krisis besar selama resesi di era SBY dan Jokowi, sehingga pergantian kekuasaan yang mahal bagi masyarakat bisa dihindari.

Salah satu faktor utama yang selalu diperhatikannya adalah pertumbuhan uang primer (M0). Menurut Purbaya, rendahnya pertumbuhan uang primer pada pertengahan 2025 menyebabkan likuiditas kering, memicu demonstrasi besar-besaran di sejumlah kota. Ia menekankan pentingnya sinergi kebijakan moneter dan fiskal agar likuiditas tetap terjaga dan stabilitas ekonomi tetap terjamin.

Setelah menyampaikan analisisnya, Presiden Prabowo Subianto melantik Purbaya sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati, yang telah menjabat selama 14 tahun. Purbaya menekankan bahwa keberaniannya menghadap pengambil keputusan dan memberikan peringatan tegas terhadap risiko ekonomi menjadi salah satu kunci dalam penunjukannya.