Jembatan Baru Batukebayan Buka Akses Pelajar dan Ekonomi Warga

BANGUN JEMBATAN_ Pemerintah Pekon Batukebayan, Kecamatan Batuketulis, Kabupaten Lampung Barat membangun jembatan penghubung antar pemangku.--

BATUKETULIS- Warga Pekon Batukebayan, Kecamatan Batuketulis, Kabupaten Lampung Barat, kini bisa bernapas lega. Setelah sekian lama harus melintasi jalan terjal dan sungai kecil yang kerap meluap saat musim hujan, akhirnya jembatan permanen yang dinanti warga mulai berdiri kokoh di tengah pekon.

Jembatan dengan volume 9 meter x lebar 3 meter x tinggi 6 meter itu dibangun menggunakan Dana Desa tahun 2025. Tak hanya sekadar penghubung antar-pemangku, jembatan ini juga membuka akses penting bagi pelajar SMA Batuketulis serta menjadi jalur menuju GOR Pekon Batukebayan.

Peratin Batukebayan, Murtoyo, menjelaskan bahwa pembangunan jembatan ini menjadi salah satu prioritas utama pemerintah pekon tahun 2025 karena memiliki dampak luas terhadap aktivitas masyarakat.

”Jembatan ini bukan hanya penghubung antar-pemangku, tapi juga menjadi jalur alternatif yang digunakan anak-anak menuju SMA Batuketulis serta akses utama menuju GOR pekon. Jadi manfaatnya sangat besar bagi kegiatan sosial, pendidikan, dan ekonomi warga,” ujar Murtoyo.

Sebelum adanya jembatan permanen, warga harus memutar lebih jauh atau menyeberang sungai dengan risiko tinggi, terutama saat debit air meningkat. Kini, dengan adanya infrastruktur tersebut, mobilitas masyarakat menjadi jauh lebih lancar dan aman.

Murtoyo menambahkan, pembangunan jembatan juga merupakan bagian dari komitmen pemerintah pekon dalam mewujudkan pemerataan pembangunan di wilayah pedesaan.

 “Kami ingin memastikan setiap anggaran Dana Desa benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat. Infrastruktur yang baik akan mempercepat roda ekonomi dan mempermudah akses pelayanan publik, termasuk pendidikan,” imbuhnya.

Selain manfaat fungsional, jembatan ini juga berpotensi mendorong geliat ekonomi lokal. Dengan akses transportasi yang lebih mudah, warga dapat lebih leluasa membawa hasil pertanian dan perkebunan mereka ke pasar.

 “Dampaknya tidak hanya untuk anak sekolah, tapi juga untuk para petani yang kini bisa membawa hasil panen lebih cepat dan efisien. Ini langkah nyata menuju desa yang mandiri dan produktif,” ungkapnya.

Murtoyo berharap dukungan masyarakat dalam menjaga dan memelihara jembatan tersebut agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang. Ia juga menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur pekon akan terus menjadi prioritas guna mendukung pemerataan pembangunan.(edi/nopri) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan