Dukung Gerakan Nasional, Turgak Siapkan Fasilitas Baru untuk Posyandu 2026

REMBUK STUNTING_ Pemerintah Pekon Turgak, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat menggelar rembuk stunting--

BELALAU – Pemerintah Pekon Turgak, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat, berkomitmen menekan angka stunting melalui peningkatan sarana pelayanan kesehatan masyarakat. Hal itu menjadi salah satu keputusan penting dalam Rembuk Stunting tahun 2026 yang digelar pemerintah pekon setempat, baru-baru ini.

Peratin Turgak, Ichwan, mengatakan bahwa rembuk tersebut menjadi momentum strategis untuk menyatukan langkah antara pemerintah pekon, tenaga kesehatan, kader posyandu, dan masyarakat dalam memperkuat layanan dasar bagi ibu dan anak.

”Tahun depan, kami akan fokus pada peningkatan fasilitas posyandu. Beberapa sarana yang akan kami adakan di antaranya alat pengukur tinggi badan, timbangan bayi, meja, dan kursi posyandu, agar pelayanan bisa berjalan lebih maksimal dan nyaman,” ujar Ichwan, Senin (13/10/2025).

Selain itu, Pemerintah Pekon Turgak juga akan tetap melanjutkan program rutin berupa pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita dan ibu hamil yang berisiko stunting. Program ini, menurut Ichwan, telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan gizi masyarakat di pekon.

”Kami tidak ingin upaya penurunan stunting hanya berhenti di perencanaan. Harus ada tindakan nyata di lapangan, dan salah satunya dengan memperkuat fasilitas serta dukungan gizi untuk anak dan ibu hamil,” tambahnya.

Ichwan menutup dengan harapan agar masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga pola makan dan kesehatan anak sejak dini. Menurutnya, generasi sehat dimulai dari keluarga yang peduli.

 ”Stunting bukan hanya soal tinggi badan, tapi masa depan anak-anak kita. Dengan fasilitas yang baik dan dukungan semua pihak, kami yakin angka stunting bisa terus ditekan,” pungkasnya.

Rembuk stunting di Pekon Turgak turut dihadiri oleh berbagai unsur, seperti kader kesehatan, perangkat pekon, ibu PKK, bidan desa, serta perwakilan Puskesmas Rawat Inap Kenali. Kegiatan ini juga membahas sinergi lintas sektor dalam mempercepat penurunan angka stunting di wilayah Belalau.

Kepala Puskesmas Rawat Inap Kenali, Nezwan, S.K.M., yang turut hadir dalam rembuk tersebut, mengapresiasi langkah Pemerintah Pekon Turgak yang proaktif dan responsif terhadap isu gizi masyarakat.

”Peningkatan fasilitas posyandu ini langkah yang sangat tepat. Dengan alat ukur yang memadai, data tumbuh kembang anak akan lebih akurat, sehingga penanganan bisa lebih cepat dan terarah,” terang Nezwan.

Nezwan menambahkan, pihaknya siap mendukung penuh langkah pemerintah pekon melalui pendampingan teknis, edukasi kesehatan, serta pemantauan berkala terhadap capaian gizi anak di lapangan. 

”Kami berharap kolaborasi ini terus terjalin, karena penurunan stunting bukan hanya tanggung jawab tenaga kesehatan, tapi kerja bersama seluruh elemen masyarakat,” tegasnya.(edi/nopri)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan