Atasi Zona Blank Spot, Telkomsel Bangun Menara di Batukebayan

BANGUN MENARA_ Pembangunan menara Telkomsel di Pekon Batukebayan Kecamatan Batuketulis--

BATUKETULIS – Warga Pekon Batukebayan, Kecamatan Batuketulis, akhirnya bisa bernapas lega. Setelah bertahun-tahun menghadapi sinyal komunikasi yang lemah, wilayah mereka kini resmi menjadi titik pembangunan menara jaringan Telkomsel. Proyek strategis ini diyakini akan membuka babak baru konektivitas digital di kawasan perdesaan Lampung Barat.

Peratin Batukebayan Murtoyo menjelaskan, pembangunan menara tersebut merupakan hasil kerja sama antara pihak Telkomsel dan Pemerintah Pekon dengan sistem kontrak sewa lahan selama 10 tahun. “Kita bersyukur Batukebayan terpilih sebagai lokasi penguatan jaringan. Ini bentuk perhatian pemerintah dan pihak Telkomsel terhadap masyarakat pelosok,” ujarnya, Senin (14/10/2025).

Menurut Murtoyo, kehadiran menara tersebut nantinya akan menjangkau area yang selama ini masuk zona blank spot, termasuk wilayah pemukiman dan area pertanian. “Dampaknya sangat besar, karena selama ini komunikasi warga dan aktivitas pelajar yang bergantung pada internet sering terhambat,” tambahnya.

Ia menilai, pembangunan infrastruktur telekomunikasi merupakan langkah penting dalam mendukung program Transformasi Digital Desa, yang juga sejalan dengan visi Kabupaten Lampung Barat menuju daerah digital. “Dengan jaringan kuat, layanan publik seperti administrasi, pendidikan, dan usaha mikro masyarakat bisa lebih cepat berkembang,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Murtoyo berharap agar pembangunan menara berjalan lancar dan selesai tepat waktu. “Kita sudah siapkan lahan dan segala kebutuhan teknis di lapangan. Semoga segera rampung dan masyarakat bisa merasakan manfaatnya,” kata dia.

Kehadiran menara Telkomsel ini juga disambut positif oleh masyarakat sekitar. Selain memperlancar komunikasi, peningkatan jaringan internet diyakini akan mendorong aktivitas ekonomi, terutama bagi pelaku UMKM yang mulai memanfaatkan platform digital untuk memasarkan hasil panen.

“Selama ini sinyal sering hilang. Kalau nanti menara sudah aktif, kami bisa lebih mudah berkomunikasi, belajar online, dan jual hasil pertanian lewat media sosial,” ujar salah satu warga.

Murtoyo menegaskan bahwa pihaknya akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan pihak Telkomsel untuk memastikan manfaat jaringan telekomunikasi benar-benar dirasakan seluruh masyarakat Batukebayan. “Ini bukan sekadar menara, tapi simbol kemajuan desa menuju masa depan yang lebih terkoneksi,” pungkasnya.(edi/nopri)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan