Lepas 34 Jamaah Umroh, Parosil Titip Doa untuk Daerah

RADARLAMBARBACAKORAN.CO – Suasana pagi di halaman Masjid Al-Wustho, Pekon Sukaraja, Kecamatan Waytenong, Kamis (23/10), dipenuhi rasa haru. Sebanyak 34 jamaah umroh asal Kabupaten Lampung Barat dilepas langsung oleh Bupati Parosil Mabsus menuju Tanah Suci, menandai langkah spiritual yang sarat makna.

Keberangkatan para jamaah yang berasal dari 15 kecamatan ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan wujud nyata perhatian Pemerintah Kabupaten Lampung Barat terhadap penguatan iman dan ketakwaan masyarakat. Pembangunan sumber daya manusia berakhlak mulia dan religius terus menjadi prioritas di bawah kepemimpinan Parosil.

Dalam momentum itu, Bupati yang akrab disapa Pakcik menekankan pentingnya keikhlasan dan kesungguhan dalam beribadah. Ia mengingatkan agar para jamaah meninggalkan segala urusan duniawi, termasuk perkara oleh-oleh, dan memusatkan hati untuk memperbanyak doa serta memperdalam makna perjalanan spiritual di Tanah Suci.

Pakcik Parosil juga menegaskan, keberangkatan umroh bukanlah hasil kemampuan materi, melainkan panggilan Ilahi. Ia berharap setiap langkah dan doa yang dipanjatkan di depan Ka’bah menjadi sumber keberkahan, baik bagi diri sendiri maupun masyarakat Lampung Barat.

Ia pun menitipkan amanah agar para jamaah mendoakan daerahnya tercinta agar selalu diberi kesehatan, keselamatan, serta keberkahan. Doa dan dukungan spiritual dinilai menjadi kekuatan penting dalam menjaga keharmonisan dan ketenteraman masyarakat.

Acara pelepasan berlangsung sederhana namun sarat makna. Raut wajah haru dan bahagia terpancar dari para jamaah dan keluarga yang mengantar. Doa bersama mengiringi perjalanan mereka menuju Tanah Suci.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat daerah, di antaranya Kepala BRIDA, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan, Kadis Kominfo, Camat Way Tenong, serta Peratin setempat.

Pelepasan ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan Pemkab Lampung Barat dalam membina kehidupan beragama dan memperkuat spiritualitas masyarakat. Langkah tersebut sejalan dengan visi membangun daerah yang berdaya saing, religius, dan berakhlak mulia. (rinto/nopri)