Jalan Kasui–Banjit Siap Diperbaiki
Pemerintah Kabupaten Way Kanan memastikan upaya perbaikan ruas jalan di wilayah tersebut segera direalisasikan melalui program strategis yang tengah diusulkan ke pemerintah pusat.--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO — Harapan masyarakat Kecamatan Banjit dan Kasui untuk segera menikmati jalan mulus akhirnya mulai terwujud. Pemerintah Kabupaten Way Kanan memastikan upaya perbaikan ruas jalan di wilayah tersebut segera direalisasikan melalui program strategis yang tengah diusulkan ke pemerintah pusat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Way Kanan, Edwin Bavur, S.Sos., S.Si., mengatakan bahwa peningkatan infrastruktur jalan menjadi prioritas utama Bupati Ayu Asalasiyah, S.Ked., dalam memperkuat konektivitas dan pelayanan publik di daerah.
“Sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah, kami terus mendorong peningkatan kualitas infrastruktur, khususnya jalan. Mengingat hampir 99 persen ruas jalan di Way Kanan mengalami kerusakan berat, baik jalan provinsi maupun kabupaten yang tersebar di 221 kampung dan 6 kelurahan,” ujar Edwin di Blambangan Umpu.
Menurutnya, Pemkab Way Kanan telah mengajukan dua skema pembiayaan besar, yakni Inpres Jalan Daerah (IJD) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Kedua program nasional itu dirancang untuk mempercepat perbaikan jalan nonnasional yang menjadi urat nadi aktivitas ekonomi masyarakat.
“Untuk skema IJD, kami ajukan kurang lebih Rp15 miliar, sedangkan dari DAK sekitar Rp14 miliar. Totalnya sekitar Rp29 miliar yang kami harapkan dapat disetujui pusat untuk memperbaiki ruas-ruas prioritas,” jelasnya.
Edwin menegaskan, proyek ini nantinya akan menggunakan metode perkerasan kaku (rigid pavement). Metode tersebut terbukti memiliki ketahanan tinggi terhadap beban lalu lintas berat dan kondisi lingkungan yang ekstrem.
“Dengan struktur beton rigid yang kami usulkan, jalan akan lebih tahan lama, minim perawatan, dan tentu memberikan rasa aman bagi masyarakat yang melintas,” lanjutnya.
Secara teknis, pelat beton pada perkerasan kaku menggunakan mutu beton tinggi dan ketebalan yang disesuaikan dengan volume kendaraan serta kondisi tanah dasar. Sebelum menentukan metode ini, tim teknis Dinas PUPR telah melakukan kajian mendalam dengan mempertimbangkan data lalu lintas harian rata-rata (LHR), kondisi tanah, serta aspek lingkungan.
Edwin menambahkan, program IJD dan DAK menjadi peluang besar untuk mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur di Way Kanan. Jika terealisasi, ruas jalan di wilayah Kasui dan Banjit akan menjadi lebih mantap dan mendukung pergerakan ekonomi lokal.
“Dengan jalan yang baik, mobilitas masyarakat meningkat, biaya logistik bisa ditekan, dan pelayanan publik juga akan lebih optimal,” tegasnya.
Ia berharap, dukungan pemerintah pusat terhadap program tersebut dapat segera terealisasi pada tahun 2025, sehingga masyarakat bisa merasakan langsung manfaat pembangunan infrastruktur yang lebih berkualitas.
“Jalan yang mantap bukan hanya mempermudah perjalanan, tetapi juga membuka akses ekonomi baru bagi warga,” pungkas Edwin. (rlmg/nopri)