Anakonda Ternyata Tak Berubah Ukuran Selama 12 Juta Tahun
Anakonda, ular raksasa endemik Amerika Selatan, telah mempertahankan ukuran stabil selama 12 juta tahun. Temukan fakta menarik tentang ketahanan spesies ini! Foto: iStockphoto--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Anakonda, ular raksasa yang hidup di wilayah tropis Amerika Selatan, ternyata memiliki ukuran tubuh yang tetap stabil selama lebih dari 12 juta tahun. Temuan ini terungkap melalui penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of Vertebrate Paleontology, yang mengungkap bagaimana spesies tersebut mampu mempertahankan ukuran raksasanya sejak periode Miosen tanpa mengalami perubahan berarti.
Penelitian itu menjelaskan bahwa pada masa Miosen Tengah hingga Akhir, sekitar 12,4 juta hingga 5,3 juta tahun lalu, suhu bumi yang lebih hangat, keberadaan rawa-rawa yang luas, dan melimpahnya sumber makanan memungkinkan berbagai hewan purba tumbuh besar. Meski kondisi tersebut turut melahirkan banyak spesies berukuran raksasa, hanya sedikit yang mampu bertahan hingga sekarang. Anakonda menjadi salah satu pengecualian.
Andrés Alfonso-Rojas, paleontolog vertebrata dari Universitas Cambridge yang memimpin studi tersebut, menyampaikan bahwa anakonda memiliki ketangguhan yang tidak dimiliki banyak spesies lain. Ia menjelaskan bahwa penurunan suhu global dan penyempitan habitat membuat buaya raksasa dan kura-kura raksasa punah, sementara anakonda tetap mampu mempertahankan ukuran tubuh purbanya.
Dalam penelitian ini, tim mengukur 183 fosil tulang belakang dari sedikitnya 32 individu anakonda yang ditemukan di Venezuela. Teknik rekonstruksi keadaan nenek moyang kemudian digunakan untuk memperkirakan ukuran tubuh anakonda purba dengan membandingkannya terhadap spesies terkait. Hasilnya menunjukkan bahwa ketika pertama kali muncul sekitar 12 juta tahun lalu, anakonda memiliki panjang rata-rata 5,2 meter—angka yang sangat dekat dengan ukuran anakonda modern.
Alfonso mengakui temuan itu cukup mengejutkan. Sebelum penelitian dilakukan, para ilmuwan memperkirakan ukuran anakonda purba akan jauh lebih besar, mengingat kondisi lingkungan masa Miosen yang lebih hangat dan lebih mendukung pertumbuhan hewan raksasa. Namun, hingga kini tidak ditemukan bukti adanya anakonda berukuran lebih dari tujuh atau delapan meter pada periode tersebut.
Meski sudah mengerucut pada beberapa kemungkinan, penyebab utama stabilnya ukuran anakonda masih belum terjawab sepenuhnya. Penurunan suhu global dan penyusutan habitat tampaknya bukan faktor yang memaksa ular ini mengecil. Interaksi predator dan mangsa pun dinilai tidak menjadi penentu dalam mempertahankan ukurannya.
Ketersediaan makanan di masa awal evolusi memang memungkinkan anakonda mencapai ukuran besar. Namun yang menarik, ukuran tersebut tetap terjaga meski pada periode Pliosen dan Pleistosen predator lain mulai masuk ke Amerika Selatan. Kondisi ini mengindikasikan bahwa stabilnya ukuran tubuh anakonda kemungkinan dipengaruhi oleh mekanisme evolusioner internal yang masih menjadi bahan kajian para ilmuwan.(*)