Pemprov Lampung Pastikan RPH Siap Potong Ternak untuk Memenuhi Kebutuhan Lebaran
----
Radar Lambar - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Lampung telah memastikan bahwa semua Rumah Potong Hewan (RPH) sudah bersiap sejak sebelum bulan Ramadhan untuk memotong ternak guna memenuhi kebutuhan konsumsi daging masyarakat selama Idul Fitri 1445 Hijriah atau Lebaran 2024.
Menurut Kepala Disnakeswan Hewan Provinsi Lampung, Lili Mawarti, fasilitas area rumah potong hewan di berbagai lokasi telah terjaga kebersihannya dan pemotongan dilakukan sesuai aturan. Pengawasan terus dilakukan untuk memastikan kebersihan RPH dan mencegah penyebaran penyakit pada ternak.
"RPH di Lampung ini semua sudah siap sejak sebelum Ramadhan untuk melakukan pemotongan ternak guna pemenuhan konsumsi daging masyarakat selama Idul Fitri 2024," kata Kepala Disnakeswan Hewan Provinsi Lampung Lili Mawarti di Bandarlampung, Senin.
Lanjutnya, Pemerintah daerah juga telah memperketat lalu lintas perdagangan ternak untuk mencegah penyakit pada ternak, termasuk antraks.
"Pengawasan terus dilakukan agar rumah potong hewan tetap higienis. Ini untuk mengantisipasi juga adanya penyebaran penyakit pada ternak," katanya.
Meskipun belum ada kasus antraks pada ternak di Lampung, pengawasan terus dilakukan dengan ketat, termasuk pengetatan lalu lintas ternak di perbatasan Lampung bekerja sama dengan Balai Karantina di pos check point.
"Terkait dengan penyakit antraks pada ternak memang di Lampung belum ada, sehingga kami terus mengawasi dengan ketat lalu lintas perdagangan ternak di semua titik. Kemudian melarang sapi yang berasal daerah terjangkit antraks untuk masuk ke Lampung," ungkapnya.
Hal ini dilakukan dengan memeriksa surat izin lalu lintas ternak, asal daerah, dan kondisi kesehatan ternak, sehingga kesehatan ternak dan daging yang dikonsumsi masyarakat Lampung tetap terjaga.
"Jadi pemeriksaan ini kami akan melihat surat izin lalu lintas ternaknya, kami nanti akan cek sapi atau ternak yang dibawa ini berasal dari daerah mana, dan bagaimana kondisi kesehatannya, Sehingga semua ternak dan daging yang di konsumsi masyarakat Lampung ini benar-benar terjaga kesehatannya," pungkasnya. *