Pasca Lebaran, Gas Elpiji di Pesisir Barat Langka

Ilustrasi LPG --

PESISIR TENGAH – Meski lebaran telah usai dan aktifitas masyarakat kembali normal, tapi ketersediaan gas elpiji di tengah masyarakat Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) hingga kini masih sulit.

Wahyuni., salah seorang warga Kecamatan Pesisir Tengah mengaju masih kesulitan untuk mendapatkan gas elpiji tiga kilogram di wilayah kecamatan setempat, bahkan diirinya sudah berkeliling namun semua warung mengalami kekosongan.

“ Saya kebetulan kehabisan gas di rumah, sudah berkeliling ke warung-warung yang biasa menjual gas elpiji, tapi semuanya kosong,” keluhnya.

Pihaknya tidak mengetahui apa penyebab kekosongan gas elpiji tiga kilogram itu, karena seharusnya penggunaan ditengah masyarakat sudah normal pasca lebaran 2024.

“ Jika melihat aktifitas masyarakat, tidak ada lagi penggunaan gas elpiji berlebih, karena kegiatan masyarakat juga sudah kembali norma, jadi tidak ada lagi yang masak dalam jumlah besar dan juga membuat kue,” terangnya.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Pesbar melalui Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan menyatakan ketersediaan gas elpiji setelah lebaran aman. Tapi, pernyataan itu tidak sebanding dengan kondisi dilapangan.

“ Kalau memang ketersediaan gas elpiji tiga kilogram itu aman, tidak mungkin di warung-warung terjadi kekosongan, apalagi hanya hitungan jam gas elpiji yang ada di warung sudah habis,” ujarnya.

Sementara itu, Yudi., salah seorang pemilik warung yang biasa menjual gas elpiji mengaku kini ketersediaan gas elpiji masih kosong, Rabu 17 April kemarin sempat tersedia, namun tidak sampai satu hari sudah habis.

“ Permintaan masyarakat sekarang masih tinggi, hal itu bisa dilihat dari banyaknya masyarakat yang mencari gas elpiji, pasokan dari pangkalan juga sekarang di kurangi, tidak seperti biasanya,” ungkapnya singkat. *

 

Tag
Share