Gelar Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KBKR di Wilayah Khusus

BKKBN Provinsi Lampung gelar kegiatan intensifikasi dan integrasi pelayanan KBKR di Pekon Biha Kecamatan Pesisir Selatan Kamis 29 Agustus 2024. Foto Dok --

PESISIR SELATAN – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Lampung, menggelar kegiatan fasilitasi intensifikasi dan integrasi pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) di wilayah khusus. Kegiatan itu dipustakan di Balai Pekon Biha, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), Kamis 29 Agustus 2024 kemarin.

Hadir dalam kesempatan itu, Sekretaris BKKBN Provinsi Lampung, Ni Gusti Putu Meirindha, S.E., M.M., Kepala DP3AKB Pesbar, dr. Budi Wiyono, M.H., Camat Pesisir Selatan, Mirton Setiawan,S.Pd.,M.M., unsur Forkopimda, serta undangan terkait lainnya.

Camat Pesisir Selatan, Mirton Setiawan, mengaku, pihaknya menyambut baik terselenggaranya kegiatan yang dilaksanakan BKKBN Provinsi Lampung itu. Kedepan setelah sosialisasi itu diharapkan seluruhnya dapat menyampaikan ke masyarakat bahwa kesehatan dan keharmonisan keluarga itu penting. Karena keluarga adalah kekuatan pembangunan daerah.

“Kegiatan ini memiliki tujuan utama yakni dalam rangka mendukung capaian target yaitu menurunkan angka kelahiran dan meningkatkan angka prevalensi pemakaian kontrasepsi modern,” katanya.

Ditambahkannya, khususnya Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) itu salah satu daerah sasarannya adalah Kecamatan Pesisir Selatan.  “ Kita berharap kegiatan itu berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengendalian kelahiran yang terencana dan terarah,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris BKKBN Provinsi Lampung, Ni Gusti Putu Meirindha, mengatakan, arah dan kebijakan pemerintah sekarang adalah agar setiap Kementerian dan Lembaga turut dalam mensukseskan visi dan misi Pemerintah dalam memiliki pembangunan 2020-2024. Salah satu kegiatan dalam mencapai tujuan Pro PN yakni penyelenggaraan program KB dan kesehatan reproduksi yang diharapkan dapat berperan dalam penurunan Angka Kematian Ibu (AKI).

“Dimana capaian AKI tahun 2022 itu berada pada angka 189 per 100.000 kelahiran hidup, atau telah tercapai sebesar 96,83 persen dibandingkan target akhir RPJMN 2024 yakni 183 per 100.000 kelahiran hidup,” jelasnya.

Dikatakannya, sebagai tindaklanjut dalam mencapai tujuan agenda Pro PN serta mencapai target akhir RPJMN tahun 2024, maka BKKBN memiliki arah kebijakan, yakni meningkatkan akses dan kualitas penyelenggaraan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi yang komprehensif berbasis kewilayahan dan fokus pada segmentasi sasaran dengan sasaran outcome, yakni meningkatnya kesetaraan keluarga dalam keluarga berencana dan kesehatan reproduksi.

“Karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesertaan KB, khususnya KB MKJP, melalui intensifikasi dan integrasi pelayanan KB, serta kesehatan reproduksi. Sehingga diharapkan bisa meningkatkan pengetahuan akseptor mengenai pemilihan KB MKJP yang tepat serta meningkatnya jumlah capaian KB,” pungkasnya. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan