Radarlambar.Bacakoran.co - Emping adalah merupakan jenis camilan atau makanan ringan Indonesia berupa kerupuk yang terbuat dari biji melinjo. Emping juga memiliki rasa sedikit pahit, emping tersedia di pasaran dalam berbagai varian rasa, seperti polos, asin, pedas atau manis, tergantung dari penambahan garam atau karamel gula.
Emping melinjo meski ada manfaatnya, Anda tetap harus memperhatikan jumlah konsumsi emping tersebut. Karena pasalnya, emping melinjo bukanlah makanan bergizi dan sebagian besar diolah dengan cara digoreng. Anda tidak disarankan untuk mengkonsumsi makanan tinggi lemak dalam jumlah banyak juga sering.
Konsumsi emping melinjo sebenarnya lebih berisiko menimbulkan berbagai masalah kesehatan ketimbang memberikan manfaat, apalagi jika konsumsinya berlebihan.
Berikut adalah beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan dari mengkonsumsi emping melinjo.
1. Penyakit asam urat
Makan emping melinjo bisa meningkatkan risiko terkena penyakit asam urat. Emping juga termasuk makanan yang mengandung purin cukup tinggi. Saat dikonsumsi, purin akan dipecah oleh tubuh menjadi asam urat. Apabila kadar asam urat dalam darah tinggi, maka kristal asam urat akan menumpuk di persendian serta memicu penyakit asam urat.
2. Meningkatkan berat badan
Salah satu efek samping yang mungkin terjadi karena kebanyakan makan emping melinjo adalah penambahan berat badan. Dan sama seperti kerupuk yang tinggi kalori, emping juga termasuk makanan dengan jumlah kalori yang cukup tinggi. Karena itu, kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi kalori bisa meningkatkan berat badan.
3. Meningkatkan gula darah
Makanan yang tinggi kalori, emping melinjo juga dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Karena emping melinjo mengandung karbohidrat yang cukup tinggi. Jika Anda memiliki penyakit diabetes perlu berhati-hati ketika mengkonsumsi emping melinjo, Sebaiknya jangan terlalu banyak.
Apabila memungkinkan, harus menghindari konsumsi emping melinjo, apalagi kandungan lemaknya dapat meningkatkan kadar kolesterol dan asam urat.(*)