Radarlambar.Bacakoran.co - Hati ayam yang biasa dijumpai di tempat makan yang berada di pinggir jalan seperti pecel lele hingga restoran besar yang berfungsi sebagai penyaring racun dalam tubuh yang berasal dari makanan yang tidak sengaja diterima oleh tubuh. Meski memiliki kandungan nutrisi yang dibutuhkan tubuh seperti vitamin A, D, E, K, dan B12, ternyata mengkonsumsi hati ayam secara berlebihan dapat membahayakan tubuh.
Biasanya hati ayam kerap dijadikan tambahan menu MPASI bagi bayi yang berusia diatas enam bulan. Menurut penelitian yang diungkapkan oleh The National Center for Biotechnology Information, konsumsi hati ayam yang terlalu sering akan menyebabkan asupan vitamin A secara berlebihan akan berakibat terjadi pembesaran pada ventricle dan subarachnoid di otak bayi sehingga membuat bayi sangat rewel.
Hati ayam banyak mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang bisa menyumbat pembuluh darah ke jantung. Sehingga mampu memperlambat masuknya darah dengan kandungan oksigen yang dibutuhkan jantung yang bisa menyebabkan penyakit jantung termasuk lemah jantung, serangan anjtung, dan detak jantung yang tidak beraturan
Jika dikonsumsi secara berlebihan dan dalam kurun waktu yang lama kolesterol yang terdapat pada hati ayam akan berubah menjadi kolesterol jahat. Hal itu bisa menyebabkan penumpukan kolesterol dalam darah yang membuat peredaran darah tersumbat. Inilah yang memicu penyakit darah tinggi atau hipertensi. Mengkonsumsi hati ayam secara berlebih juga memiliki efek samping yang sama seperti bahaya mengkonsumsi garam bagi penderita hipertensi.
Kemudian selain itu, ternyata kandungan lemak dan kolesterol yang cukup banyak pada hati ayam juga dapat meningkatkan asam urat dan memicu penyakit rematik khususnya bagi orang yang memiliki kadar asam urat diatas normal. Hal itui disebabkan oleh penumpukan zat purin pada persendian.Bahkan, terlalu banyak mengonsumsi hati ayam juga bisa mempercepat kambuhnya penyakit asam urat bagi pederita yang sempat sembuh.(*)
Kategori :