Dua Kambing Warga Sukamulya Diduga Dimangsa Harimau

MANGSA : dua ekor kambing milik warga Sukamulya di duga dimangsa hewan buas harimau - Foto Dok--
LEMONG – Warga Pemangku Simpang Lunik, Pekon Sukamulya, Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) kembali diwarnai kecemasan setelah dua ekor kambing salah satu warga setempat diduga menjadi korban serangan hewan buas jenis harimau pada Minggu malam, 21 September 2025 sekitar pukul 22.00 WIB.
Sekcam Lemong, Nurohmad, mengatakan bahwa pada Senin, 22 Spetember 2025 siang anggota Satuan Tugas (Satgas) Desa Sukamulya menerima laporan dari Samin, pemilik ternak kambing yang menjadi korban, mengenai serangan satwa buas tersebut.
“Menindaklanjuti laporan itu, Satgas bersama Wildlife Rescue Unit (WRU) bergerak cepat dengan melakukan pengecekan dan identifikasi di lokasi sekitar kandang kambing yang berada di Dusun Simpang Lunik, Pekon Sukamulya,” kata dia.
Dijelaskannya, dalam pemeriksaan di sekitar kandang, tim gabungan berhasil menemukan jejak tapak kaki satwa yang diduga kuat milik harimau. Tapak tersebut memiliki ukuran lebar sekitar 6 cm dan panjang 10 cm, serta ada bagian kaki kambing yang tersisa.
“Selain itu, WRU dan Satgas juga meminta keterangan dari Trianto, seorang warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian. Trianto menjelaskan bahwa pada Minggu malam itu, terdengar suara teriakan kambing yang menjadi ciri khas serangan satwa buas,” jelasnya.
Menurutnya, kejadian seperti ini bukanlah yang pertama kali terjadi di wilayah mereka, bahkan sudah berulang kali dalam beberapa waktu terakhir. Saat ini Triatno sekeluarga memutuskan untuk mengungsi sementara waktu demi keamanan
“WRU bersama Satgas Desa Sukamulya langsung melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan warga sekaligus memberikan edukasi terkait langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk melindungi ternak dan mengurangi risiko serangan satwa liar,” terangnya.
Selain itu, pihak kecamatan telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait, untuk mengambil tindakan yang tepat. “Kami berupaya menjaga keseimbangan antara kelestarian satwa liar dengan keselamatan warga desa,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala UPTD KPH Pesbar Dadang Trianahadi, S.P., M.M., mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan mitra terkait seperti BB=TBBS, WCS, dan WRU, maka akan dilakukan pemasnagan kamera trap di sejumlah titik.
“Besok (hari ini-Red) kami akan melakukan pemasangan kamera trap bersama mitra terkait, tentunya pemasangan itu dilakukan pada sejumlah titik yang di duga tempat melintasnya hewan buas itu,” ungkapnya singkat. (yogi/*)