Menanti Peran Pemerintah, Perbaikan Jalan Utama Sukaraja Dilakukan Secara Swadaya

Senin 04 Nov 2024 - 20:36 WIB
Reporter : Edi Prasetya
Editor : Lusiana

BATUBRAK - Puluhan warga bersama aparatur Pemerintah Pekon Sukaraja, Kecamatan Batubrak, Kabupaten Lampung Barat, bergotong royong memperbaiki jalan utama yang mengalami kerusakan parah. Meski perbaikan jalan ini seharusnya menjadi tanggung jawab Pemkab Lampung Barat, warga setempat berinisiatif menggalang dana secara swadaya untuk melakukan perbaikan.

Dipimpin langsung oleh Peratin Pekon Sukaraja, Anton Sabara, kegiatan gotong royong ini mencakup penambalan lubang-lubang jalan menggunakan campuran semen serta pembersihan tanaman liar di sekitar bahu jalan, yang kerap mengganggu pengguna jalan. 

Anton menjelaskan, perbaikan ini difokuskan pada beberapa titik kerusakan yang paling berdampak terhadap kenyamanan dan keselamatan pengendara.

“Di jalan utama ini, ada beberapa titik badan jalan yang rusak dan belum mendapat perhatian. Hari ini, kami bersama warga berinisiatif memperbaiki lubang-lubang jalan dan membersihkan tanaman yang sudah mengganggu akses jalan,” ujar Anton.

Anton juga menyampaikan apresiasi atas semangat gotong royong dan solidaritas yang ditunjukkan masyarakat. Ia menambahkan bahwa perbaikan ini adalah hasil dari iuran sukarela warga yang ingin jalan utama desa mereka tetap layak dan aman dilalui.

“Alhamdulillah, warga di sini punya semangat gotong royong yang tinggi. Partisipasi masyarakat dalam iuran untuk perbaikan jalan ini sangat luar biasa dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami semua,” lanjutnya.

Meski masyarakat sudah berusaha sekuat tenaga, Anton berharap Pemkab Lampung Barat bisa segera turun tangan memperbaiki jalan utama tersebut secara menyeluruh. Sebagai akses vital menuju Pekon Sukaraja, jalan ini berperan penting dalam mendukung mobilitas warga, termasuk anak-anak yang setiap hari harus menempuhnya untuk pergi ke sekolah.

“Kami semua sangat berharap Pemkab Lampung Barat memperhatikan infrastruktur jalan ini. Jalan ini bukan sekadar akses, tetapi jalur utama untuk menunjang aktivitas sehari-hari warga, termasuk anak-anak yang bersekolah. Tanpa perbaikan yang layak, aktivitas masyarakat akan sangat terganggu,” pungkasnya. (edi/lusiana)

Kategori :