WAYTENONG - Upaya Pemerintah Pekon Sukananti, Kecamatan Waytenong, Kabupaten Lampung Barat dalam memenuhi kebutuhan baik sektor pemerintahan, masyarakat, pendidikan, sosial dan budaya layak diacungi jempol.
Masih teringat beberapa tahun lalu pekon tersebut menjadi pemukiman yang duluan membangun balai pekon dengan adanya Gedung Serba Guna (GSG). Begitu pula pembangunan lainnya seperti jalan juga dilakukan secara berkesinambungan.
Hanya saja dalam upaya mencukupi fasilitas kebutuhan pekon, mengalami kendala akibat pandemi Covid-19, yang memaksa pemerintah membagi pemanfaatan anggaran Dana Desa (DD) untuk menjaga ekonomi masyarakat melalui penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) dari tahun 2020 hingga tahun 2023, disertai dengan program Ketahanan Pangan.
Karena infrastruktur fisik masih menjadi kebutuhan, walaupun dengan keterbatasan anggaran. Pekon Sukananti yang Indeks Desa Membangun (IDM-nya) berstatus Desa Maju. Mampu untuk pembangunan jalan rabat beton di Pemangku l dan Balai Posyandu di Pemangku IV.
Luasnya wilayah terbagi di enam pemangku tentunya bukan hal yang mudah dalam merealisasikan prioritas pembangunan. Namun, dengan upaya yang tekun capaian pembangunan infrastruktur jalan sekitar 65 persen.
Dan sisanya adalah pembangunan perbaikan jalan rusak yang dulunya sempat di bangun seperti melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pekon (PNPM-MP) seperti di Pemangku IV yang mengalami kerusakan lebih dari 75 persen.
Saat di konfirmasi di akhir jabatannya Peratin Alfi Yulizon, berharap juga kepada Pemkab Lambar melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dapat merealisasikan pembangunan pagar dan paving blok di SMPN 2 Waytenong, serta Pembangunan Gedung TK berikut pembangunan jalan di Pemangku IV. (rinto/haris)