PAGARDEWA - Pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar (KMB) yang diterapkan dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertujuan untuk memberi kesempatan kepada para peserta didik untuk mempelajari isu-isu penting di sekitar.
Terpantau oleh media ini, KMB P5 mulai dilaksanakan dan dijalankan dengan penuh semangat di SMKN 1 Waytenong, Kabupaten Lampung Barat.
Pada Gebyar KMB P5 yang dilaksanakan dari Senin hingga Kamis tersebut pihak sekolah mengundang, Tim Ahli bidang program Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknologi Industri (BBPP MPV BMTI) DR. Sahril is MT, didampingi oleh Koordinator Pengawas Sukimin, S.Pd., M.Pd, Ketua MKKS SMK Sugeng Haryanto, S.Pd., M.M dan Seluruh Kepala SMK Negeri dan Swasta Kab. Lampung Barat
Dalam penerapan KMB P5 di satuan pendidikan tersebut, diaplikasikan dalam beberapa kegiatan, seperti P5 Suara Demokrasi, berupa kegiatan pemilihan Ketua Osis, seperti tahapan pemilu dengan menjalankan berbagai rangkaian mulai dari pendaftaran, penetapan bakal calon (Balon) hingga calon, kampanye sampai pada puncak pemilihan.
Dilanjutkan, Sosialisasi Perundungan dan Petani Generasi Z, lalu Gebyar Tampilan (Medley) Tari Kreasi Nusantara dari berbagai Provinsi Di Indonesia danBazar Hasil Pertanian, berkolaborasi dengan guru mata pelajaran PKK dan Guru Mata Pelajaran Produktif memasarkan Hasil Pertanian Berupa Sayuran Cesin, Kangkung, Terong, Cabe,Selada air, Genjer, Labu Siam, dan Daun Bawang.
Adanya juga Produktif PKK menampilkan produk seperti aneka makanan dan minuman, dan aneka hasil keterampilan dari masing-masing siswa yang di bimbing oleh guru PKK serta produktif kejuruan menampilkan hasil produk dari masing-masing program kejuruan.
Tahap berikutnya gotong royong (Operasi Semut) yang dilakukan internal dan eksternal. Bidang Internal gotong-royong di dalam lingkungan sekolah dengan membersihkan seluruh lingkungan sekolah dengan didampingi oleh koordinator P5, wali kelas, kepala jurusan.
Dan eksternal gotong royong dilakukan dari lingkungan sekolah keluar menuju lingkungan sekitar dari sekolah ke Kelurahan Pajar Bulan.
Plush Kegiatan Bantuan Sosial (Bansos) pemberian 120 paket sembako berisi 2 kg beras, 5 butir telur dan 5 bungkus mie instan.
“Sebelum dilaksanakan gebyar KMB P5 seluruh koordinator beserta siswa melaksanakan pemanenan sayuran di lingkungan sekolah berupa tanaman Cesin, Bawang Merah, Bawang Daun, Kedelai. Yang proses penanaman dilakukan di bulan Juli 2023 dengan menyiapkan media tanam (Tanah, Kompos (KOHE), proses pembibitan, pemindahan bibit ke media tanam (Polybag), Proses pemupukan, Proses penyiraman dilakukan setiap hari (Sore Hari) pemanenan, pengemasan dan pemasaran,” terang Kepala SMKN 1 Way Tenong Edi Sutiawan, S.Kom.
Lanjut Edi, harapan Tim P5, kedepannya program yang sudah dijalankan akan terus berkelanjutan dan bisa membantu siswa-siswi SMKN 1 Way Tenong untuk lebih mempunyai jiwa yang berkarakter dalam bidang kewirausahaan yang lebih memiliki nilai jual dan akan membantu meraih masa depannya dengan lebih baik lagi.
Terus Edi Sutiawan, penerapan mata pelajaran P5 di sekolah tersebut menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap semester dan akhir tahun yang berhasil dikerjakan, berjalan dan akan berkelanjutan mengingat salah satu tujuan dan sasarannya yakni mengajarkan siswa Didik berwirausaha, dan menimbulkan kreativitas.
Karenanya dia berharap penerapan P5 betul-betul menjadi mata pelajaran berkelanjutan dan anak didik bisa berwirausaha artinya mampu menuai hasil sehingga tidak terlalu berharap kepada orang tua dalam memenuhi kebutuhan sekolah.
Sebagaimana, hasil penerapan P5 penanaman hortikultura ini dimanfaatkan untuk biaya pendidikan P5 dan jika hasilnya memungkinkan dana yang didapat akan dibagi untuk siswa sehingga mampu membantu biaya sekolah.
Disisi lain, karena penerapan merdeka belajar P5 merupakan kurikulum baru pihaknya juga mengakui tenaga guru yang mendampingi masih membutuhkan banyak pembenahan kemampuan. Sebab saat ini masih kurangnya inovasi sehingga membutuhkan pengayaan pengetahuan dan pengalaman.