BALIKBUKIT - Bunga Bangkai Raksasa atau Amorphophallus titanum dengan ketinggian bunga mencapai 2 meter lebih dan berdiameter 150 centimeter mekar sempurna dengan, di Taman Hias bagian bawah Kebun Raya Liwa, kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Selasa (3/12/2024).
Keberhasilan mekarnya bunga langka ini bukan hanya sebuah kebanggaan lokal, tetapi juga menjadi simbol kesuksesan dalam upaya konservasi alam yang telah dilakukan selama ini. Momen mekar bunga ini merupakan yang keempat kalinya sejak pertama kali berhasil mekar di kebun raya ini pada 2019.
Kepala UPTD Kebun Raya Liwa, Khoirul Umur, mengatakan, mekarnya bunga ini menjadi bukti nyata dari dedikasi dan kerja keras tim teknisi Kebun Raya Liwa yang selama bertahun-tahun menjaga dan merawat spesimen tersebut dengan penuh perhatian.
”Ini adalah spesimen keempat yang mekar sejak 2019, Alhamdulillah upaya konservasi kami memberikan dampak positif bagi pelestarian alam,” ujar Khoirul Umur.
Bunga yang baru mekar ini merupakan hasil eksplorasi yang dilakukan oleh staf teknisi Kebun Raya Liwa pada tahun 2018 di Pekon Sukaraja, Kecamatan Batubrak, Lampung Barat.
Proses mekar bunga ini memang membutuhkan waktu yang lama, karena Amorphophallus titanum hanya mekar dalam periode tertentu, bahkan bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk berkembang dengan sempurna.
” Ini adalah pengingat bagi kita semua betapa pentingnya menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati,” kata dia.
Mekarnya bunga Amorphophallus titanum menjadi daya tarik bagi wisatawan. Dengan tinggi yang bisa mencapai lebih dari dua meter, bunga ini termasuk salah satu bunga terbesar di dunia.
Namun, yang membuatnya lebih istimewa lagi adalah aroma khas yang dikeluarkan ketika bunga ini mekar, meskipun sering dianggap tidak sedap. Justru, aroma yang menyengat ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para peneliti yang ingin mempelajari lebih dalam tentang bunga langka ini.
Kebun Raya Liwa, dengan keindahan alamnya yang memikat, menjadi tempat yang sempurna untuk menyaksikan fenomena alam yang jarang terjadi ini. Tak hanya itu, para pengunjung juga dapat menikmati suasana alam yang asri, sejuk.*