Radarlambar.bacakoran.co- Jantung adalah organ vital yang memompa darah ke seluruh tubuh, memastikan setiap sel mendapatkan oksigen yang cukup. Namun, penyakit jantung bisa menyerang siapa saja, tanpa memandang usia. Ada berbagai jenis penyakit jantung, mulai dari gangguan irama jantung, masalah pembuluh darah jantung, kelainan jantung bawaan, hingga gangguan pada katup jantung.
Penelitian menunjukkan bahwa usia muda tidak menjamin kebal terhadap penyakit jantung. Bagi mereka yang berusia 20-an, 30-an, atau 40-an, ini menjadi pengingat pentingnya menjaga kesehatan jantung.
Menjaga gaya hidup sehat merupakan langkah awal, namun deteksi dini penyakit jantung juga sangat disarankan untuk mengukur risiko kardiovaskular seseorang.
Prof. Dr. Dumilah Ayuningtyas MARS, Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, mengingatkan bahwa penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di dunia.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit jantung merenggut sekitar 17,9 juta nyawa setiap tahunnya.
Sayangnya, sepertiga dari angka kematian tersebut terjadi pada orang di bawah usia 70 tahun, yang masih dalam usia produktif.
Untuk itu, deteksi dini sangat penting agar penanganan bisa lebih cepat dan efektif. Ada beberapa prosedur pemeriksaan yang dapat membantu diagnosis penyakit jantung, seperti tes laboratorium, echocardiography (USG Jantung), rontgen, pemeriksaan vascular, MRI jantung, Holter monitoring, treadmill test, dan elektrokardiografi (EKG).
Prof. Dumilah juga menekankan pentingnya pemeriksaan rutin di fasilitas kesehatan primer, seperti rumah sakit, klinik, atau dengan dokter umum, untuk mendeteksi dini penyakit jantung.(*)