Prajurit Papua Penerima Bintang Sakti, Pahlawan di Balik Operasi Mapenduma

Prajurit Papua Penerima Bintang Sakti, Pahlawan di Balik Operasi Mapenduma. Foto/net--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Letnan Dua (Purn) Darius Bayani, putra asli Papua, menerima tanda kehormatan Bintang Sakti dari Presiden Prabowo Subianto pada Minggu (10/8/2025). Penghargaan ini diberikan atas jasanya dalam Operasi Mapenduma 1996, misi penyelamatan sandera yang menjadi salah satu operasi paling bersejarah di TNI.
Dalam operasi tersebut, kelompok bersenjata OPM atau Gerakan Pengacau Keamanan (GPK) pimpinan Kelly Kwalik menyandera 26 anggota Ekspedisi Lorentz ‘95 dan membawa mereka ke pedalaman Mapenduma, Papua. Darius, saat itu berpangkat Pembantu Letnan Satu, menjadi tokoh penting dalam pembebasan para sandera.
Presiden Prabowo yang memimpin operasi kala itu mengenal Darius dari rekomendasi seniornya, Mayor Zacky Anwar. Darius dikenal memiliki kemampuan tempur lapangan yang mumpuni, fisik tangguh, serta keahlian bergerak di hutan secara senyap. Bahkan, ia pernah menyusup sendirian ke kamp musuh tanpa senjata, melumpuhkan penjaga, dan membawa mereka sebagai tawanan.
Saat persiapan operasi, Darius memimpin Tim Kasuari, gabungan pasukan Kopassus dan Kodam Cenderawasih yang seluruhnya putra daerah. Mereka menembus wilayah tersulit untuk mencari lokasi sandera. Dalam situasi perbedaan informasi intelijen, Darius menolak data koordinat dari pihak asing dan memberi analisis berbasis pengetahuan lokal, yang terbukti tepat.
Keputusan untuk mengikuti saran Darius berbuah keberhasilan. Meski ada korban jiwa, mayoritas sandera berhasil diselamatkan. Keberhasilan ini mengangkat wibawa TNI dan Indonesia di mata dunia.
Kini, penghargaan Bintang Sakti menjadi pengakuan resmi atas keberanian, kecerdasan, dan dedikasi seorang prajurit yang membuktikan bahwa strategi lokal dan keberanian di lapangan mampu mengalahkan teknologi canggih sekalipun. (*)