PESISIR TENGAH – Harga getah damar mata kucing di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), hingga kini masih bertahan di harga Rp18.000 per kilogram. Harga itu mengalami penurunan dari sebelumnya Rp20.000 per kilogram.
Kabid Perkebunan, Zulfikardo, mendampingi Kadis KPP Pesbar, Unzir, S.P., mengatakan, harga getah damar kini masih stabil di harga Rp18.000 per kilogram, meski harga itu mengalami penurunan dari harga sebelumnya.
”Untuk harga getah damar saat ini berkisar antara Rp17.000 hingga Rp18.000 per kilogram, dari tingkat petani ke pengepul, hal itu karena pengepul menetapkan harga yang berbeda,” kata dia.
Dijelaskannya, harga getah damar tetap bertahan stabil. Hal ini karena sebagian besar hasil getah damar dari Pesisir Barat diekspor ke luar negeri, terutama ke Eropa dan Timur Tengah.
”Alhamdulillah, harga getah damar masih tetap stabil di Rp18 ribuan, harga tersbeut cukup baik, jika dibandingkan hingga pertengahan tahun 2024 lalu yang berada di harga Rp10.000 per kilogram,” jelasnya.
Menurutnya, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, harga getah damar cenderung tidak turun pada akhir tahun. Oleh karena itu, ada harapan harga getah damar akan mengalami kenaikan pada tahun depan.
”Mudah-mudahan pada 2025 mendatang harga getah damar ini bisa naik lagi, karena biasanya jika tidak ada gejolak harga di akhir tahun, harga akan berpotensi naik,” terangnya.
Selain itu, dirinya berharap, konflik yang terjadi di Timur Tengah segera berakhir, sehingga harga getah damar dapat kembali naik dan mencapai harga Rp35 ribu per kilogram.
“Harga getah damar itu sempat menyentuh harga Rp35.000 per kilogram, atau dua kali lipat harga sekarang ini, semoga kenaikan harga itu bisa kembali terjadi,” pungkasnya. *