Radarlambar.bacakoran.co- Menyimpan ponsel di saku celana adalah kebiasaan yang umum dilakukan oleh banyak orang karena praktis dan mudah dijangkau. Namun, kebiasaan ini menimbulkan pertanyaan mengenai dampaknya terhadap kesehatan, terutama terkait dengan radiasi dan kerusakan perangkat.
Ponsel menggunakan gelombang radiofrekuensi untuk berkomunikasi dengan menara telepon seluler. Meskipun radiasi ini termasuk dalam spektrum elektromagnetik dengan intensitas rendah dibandingkan sinar-X atau sinar gamma, beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan radiasi ponsel dapat berpotensi berisiko bagi kesehatan.
American Cancer Society (ACS) menyebutkan bahwa meskipun radiasi ponsel tidak bersifat ionisasi (tidak merusak DNA), radiasi dengan intensitas tinggi dapat menghasilkan panas yang mempengaruhi suhu tubuh, bahkan menyebabkan luka bakar.
Organisasi seperti Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan National Cancer Institute menganggap radiasi ponsel tidak bersifat karsinogenik.
Akan tetapi World Health Organization’s International Agency for Research on Cancer menyebut bahwa medan elektromagnetik dari ponsel sebagai kemungkinan karsinogenik bagi manusia.
Sejumlah studi menunjukkan adanya potensi hubungan antara paparan radiasi ponsel dengan peningkatan risiko kanker otak tertentu, meskipun bukti tersebut belum cukup kuat untuk disimpulkan sebagai penyebab langsung.
Selain dampak radiasi menyimpan ponsel di saku celana juga bisa menyebabkan kerusakan pada perangkat. Tekanan atau suhu tubuh yang berlebihan bisa merusak komponen internal ponsel, seperti layar atau baterai.
Terlebih lagi, ponsel yang terpapar suhu tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan pada baterai, yang berpotensi menyebabkan masalah serius seperti pembengkakan atau bahkan kebakaran.
Jika Anda khawatir dengan paparan radiasi atau risiko kerusakan perangkat, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengurangi risiko:
1. Jauhkan ponsel dari tubuh:Mengurangi kontak langsung dengan tubuh dapat mengurangi intensitas radiasi yang diterima. Sebaiknya simpan ponsel di tas atau dompet daripada di saku celana.
2. Aktifkan mode pesawat: Mengaktifkan mode pesawat, terutama dengan mematikan Bluetooth dan WiFi, dapat mengurangi radiasi yang dipancarkan ponsel.
3. Matikan ponsel saat tidak digunakan: Jika memungkinkan, matikan ponsel untuk menghindari paparan radiasi secara terus-menerus. Dr. Rob Brown, seorang radiolog, menyarankan untuk mematikan ponsel atau mengaturnya ke mode pesawat saat tidak digunakan.
Meskipun risiko kesehatan akibat menyimpan ponsel di saku celana masih menjadi perdebatan, langkah-langkah pencegahan sederhana dapat membantu meminimalkan potensi dampaknya terhadap kesehatan dan perangkat itu sendiri.(*)