Langkah ini mendapat dukungan luas dari masyarakat yang menginginkan transparansi dan akuntabilitas dalam pembangunan infrastruktur daerah.
Seorang sumber terpercaya menegaskan bahwa kualitas jalan merupakan faktor krusial bagi Lampung Barat, mengingat kondisi wilayahnya yang labil dan rawan bencana alam.
Oleh karena itu, pemeriksaan mendetail harus dilakukan, termasuk pengukuran ketebalan, panjang, serta standar kualitas beton yang digunakan. Bahkan untuk di berikan pemeriksaan laboratorium.
Selain aspek teknis, perencanaan proyek ini juga dipertanyakan. Beberapa titik pembangunan dinilai tidak memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat luas, melainkan hanya segelintir orang.
Bahkan, ada dugaan bahwa penempatan lokasi proyek terkesan dipaksakan tanpa kajian perencanaan awal yang matang.
"Yang lebih janggal lagi, ada pembangunan jalan cor yang dibuat dalam tiga segmen, seolah satu paket dipecah menjadi tiga titik. Ironisnya, lokasi tersebut hanya menguntungkan beberapa kepala keluarga saja," ungkap sumber tersebut.
Ini menambah daftar kejanggalan, selain dari kualitas pengerjaan yang dinilai amburadul," sambung dia. *