PESISIR TENGAH – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), telah mengirimkan satu ekor Sapi Krui jantan ke Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Lampung untuk uji coba pengambilan sampel guna mendukung program inseminasi buatan.
Kabid Peternakan, Rahmat Nursan, mendampingi Kadis KPP Pesbar Unzir, S.P., mengatakan, kini pihaknya masih menunggu hasil dari uji coba yang masih dilakukan oleh Pemprov Lampung.
“Proses pengembangan Sapi Krui melalui inseminasi buatan ini masih tahap uji coba. Hasilnya memang belum bisa terlihat, tapi kami berharap bisa memberikan dampak positif untuk pengembangan sektor peternakan di Kabupaten Pesbar,” kata dia
Dijelaskannya, kegiatan inseminasi buatan merupakan salah satu langkah dalam mengembangan Sapi Krui, karena dengan kawin suntik itu tingkat keberhasilan sapi mengalami kehamilan cukup besar.
“Kegiatan kawin suntik untuk Sapi Krui itu masih menunggu proses uji coba selesai, hingga sampel yang disiapkan benar-benar bisa dimanfaatkan dalam program tersebut,” jelasnya.
Menurutnya, populasi sapi di Kabupaten Pesbar diperkirakan mencapai sekitar 7.000 ekor, dengan sekitar 50 persen di antaranya adalah Sapi Krui. Diharapkan, dengan program ini, kualitas sapi Krui akan semakin meningkat.
“Populasi Sapi Krui masih banyak, hal itu karena perkembangbiakan sapi tersebut cukup cepat. Hanya saja, ukuran sapi yang lebih kecil jika dibandingkan dengan sapi jenis lainnya,” terangnya.
Ditambahkannya, melalui program inseminasi buatan itu, diharapkan bisa berjalan dengan baik, sehingga populasi sapi endemik Krui bisa lebih banyak, karena proses kehamilan sapi betina tanpa harus melibatkan sapi jantan secara langsung.
“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan melalui sektor peternakan, serta mengoptimalkan potensi Sapi Krui yang sudah ditetapkan keberadaannya oleh Kementan,” pungkasnya. *