BATUBRAK - Upaya pencarian terhadap Sarmi, seorang nenek berusia 90 tahun, warga Pemangku 1 Pekon Sukaraja, Kecamatan Batubrak, Kabupaten Lampung Barat yang sebelumnya dilaporkan hilang saat pamit pergi ke kebun, akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat di hari kedua pencarian pada Kamis 4 Januari 2024 sekitar pukul 13:00 WIB.
Lokasi ditemukannya nenek Sarmi tidak jauh dari titik penemuan perlengkapan milik sang nenek yang berada sekitar 1 kilometer (KM) dari gubuk miliknya.
Kepala Pelaksana BPBD Lambar Padang Prio Utomo yang turut memimpin operasi pencarian mengatakan, sang nenek ditemukan dalam kondisi selamat dan saat ini tim telah membawa pulang sang nenek.
“Alhamdulillah upaya pencarian berhasil, nenek Sarmi ditemukan dalam kondisi selamat. Untuk kondisi fisik tentunya lemas, karena haus dan tidak makan selama dua hari, jadi setelah kita beri pertolongan pertama selanjutnya langsung kita bawa pulang kerumah,” terang Padang.
Padang mengatakan, lokasi ditemukannya Nenek Sarmi tidak jauh dari titik lokasi penemuan perlengkapan barang milik sang nenek diantaranya seperti golok, bakul yang berisi buah pinang, sendal serta baju yang berjarak sekitar 1 KM dari lokasi gubuk.
“Dengan telah ditemukannya nenek Sarmi, kami ucapkan terimakasih atas upaya pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan baik itu Basarnas Provinsi Lampung, Satgas BPBD Lambar, organisasi RAPI, aparat pekon dan masyarakat setempat,” tutup Padang.
Senada disampaikan Peratin Sukaraja Anton Sabara, atas nama pemerintah pekon pihaknya mengucapkan terimakasih atas upaya pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan baik Basarnas, BPBD, TNI-Polri serta masyarakat sehingga nenek Sarmi berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.
“Rasa syukur dan terimakasih kami sampaikan untuk semua pihak yang telah membantu, semoga ini menjadi catatan amal baik untuk semua. Alhamdullilah nenek Sarmi sudah sampai dirumah dalam kondisi sehat,” imbuhnya
Diketahui, sebelumnya Sarmi, seorang nenek berusia 90 tahun warga Pemangku 1, Pekon Sukaraja, Kecamatan Batubrak Kabupaten Lampung Barat dilaporkan hilang setelah tak kunjung pulang dari kebun sejak Selasa, 2 Januari 2024. (edi/haris)