Radarlambar.Bacakoran.co - Harga emas selalu mengalami fluktuasi dari waktu ke waktu. Naik turunnya harga emas ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari kondisi ekonomi global maupun kebijakan tertentu. Bagi investor atau masyarakat yang ingin berinvestasi dalam emas, memahami faktor-faktor ini sangat penting. Berikut ini adalah beberapa penyebab utama yang dapat mempengaruhi pergerakan harga emas.
1. Permintaan dan Penawaran
Seperti komoditas lainnya, harga emas sangat dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran di pasar. Jika permintaan emas meningkat, misalnya saat masyarakat atau investor berbondong-bondong membeli emas sebagai aset safe haven, maka harganya akan naik. Sebaliknya, jika banyak orang menjual emas atau produksi emas meningkat, maka harga bisa turun.
2. Kondisi Ekonomi Global
Saat ekonomi global mengalami ketidakstabilan, seperti resesi atau krisis keuangan, banyak investor beralih ke emas sebagai aset lindung nilai. Hal ini mendorong kenaikan harga emas. Sebaliknya, ketika ekonomi membaik, investor cenderung beralih ke aset lain seperti saham atau obligasi, sehingga harga emas bisa turun.
3. Kebijakan Suku Bunga Bank Sentral
Bank sentral, seperti Federal Reserve (The Fed) di Amerika Serikat atau Bank Indonesia, memiliki pengaruh besar terhadap harga emas melalui kebijakan suku bunga. Jika suku bunga naik, investasi di instrumen lain seperti deposito menjadi lebih menarik dibanding emas yang tidak memberikan imbal hasil tetap, sehingga harga emas cenderung turun. Sebaliknya, jika suku bunga turun, emas menjadi pilihan investasi yang lebih menarik, sehingga harganya naik.
4. Nilai Tukar Mata Uang (Terutama Dolar AS)
Harga emas di pasar internasional pada umumnya dihitung menggunakan dolar AS. Jika nilai dolar AS melemah, harga emas dalam mata uang tersebut akan naik karena lebih murah bagi pemegang mata uang lain. Sebaliknya, jika dolar AS menguat, harga emas cenderung turun karena lebih mahal bagi pembeli internasional.
5. Inflasi