BALIKBUKIT - Pemkab Lampung Barat melalui Bagian Perekonomian mencatat selama tahun 2023 penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di Kabupaten Lampung Barat tembus Rp220,354 miliar lebih dari target KUR 2023 sebesar Rp397,443 miliar lebih.
“Dalam kurun waktu selama tahun 2023, penyaluran dana KUR di Lampung Barat mencapai Rp220,354 miliar. Itu artinya minat masyarakat untuk memanfaatkan program KUR sangat tinggi,” ungkap Kabag Perekonomian Setdakab Lambar Rudi Rahmadian, S.Sos, M.Si, Senin 15 Januari 2024.
Ia menjelaskan, dana KUR yang disalurkan sebesar Rp220,354 miliar lebih itu rinciannya Bank Lampung KCP Liwa Rp55,127 miliar dari target KUR Rp50 miliar (1.061 debitur), Bank Mandiri KCP Liwa Rp11,232 miliar lebih dari target Rp29 miliar (108 debitur), Bank Rakyat Indonesia (Kanca Liwa) Rp29,350 miliar dari target Rp52,009 miliar (113 debitur).
Kemudian, Bank Rakyat Indonesia (Unit/Mikro) menyalurkan KUR sebesar Rp115,561 miliar lebih dari target Rp219 miliar lebih (4.946 debitur) serta Bank Negara Indonesia (BNI) Rp9,083 miliar lebih dari target Rp46,400 miliar (60 debitur). “Jadi dari target sebesar Rp397.443.874.096 hingga Desember 2023 telah disalurkan sebesar Rp220.354.900.000 kepada 6.288 debitur,” ujar dia
Menurut Rudi, pemerintah daerah menyambut baik dengan digulirkannya program KUR ini karena dengan adanya pijamkan modal usaha ini maka akan membantu masyarakat dan pelaku usaha mikro untuk mengembangkan usahanya. “Program KUR sangat membantu masyarakat dan pelaku usaha di Kabupaten Lampung Barat untuk modal usahanya,” katanya
Masih kata dia, dengan adanya program KUR ini, diharapkan kerjasama dan komitmen dari pihak penyalur KUR untuk dapat lebih mempermudah dan mempercepat dalam proses pencairan dan penyaluran dana KUR.
Selain itu, dalam hal singkronisasi dan verifikasi data penyalur KUR, diharapkan Bank penyalur KUR untuk dapat segera memproses dan memfasilitasi pendataan penyaluran KUR sesuai dengan permintaan data dari Tim Koordinasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) Kabupaten Lampung Barat. (*)