Keruntuhan Kerajaan Mataram Kuno, Penyebab dan Sejarahnya

Senin 31 Mar 2025 - 05:55 WIB
Reporter : Yayan Prantoso
Editor : Yogi Astrayuda

Radarlambar.Bacakoran.co - Keruntuhan Kerajaan Mataram Kuno merupakan salah satu peristiwa besar dalam sejarah Indonesia, yang menggambarkan jatuhnya sebuah kerajaan besar akibat konflik internal dan eksternal. Kerajaan ini, yang pernah berjaya, akhirnya mengalami kemunduran yang dipicu oleh berbagai faktor. Artikel ini akan membahas secara singkat sejarah Kerajaan Mataram Kuno dan menguraikan penyebab utama keruntuhannya.

 

Sejarah Singkat Kerajaan Mataram Kuno

 

Kerajaan Mataram Kuno didirikan sekitar tahun 732 M oleh Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya, yang menjadi raja pertama pada periode 730-760 M. Kerajaan ini terletak di wilayah pedalaman Jawa Tengah bagian selatan, yang dikelilingi oleh pegunungan dan sungai-sungai besar, memberikan perlindungan alami yang sangat menguntungkan. Pada abad ke-10, pusat kerajaan dipindahkan ke Jawa Timur dan dikenal dengan nama Kerajaan Medang. Selama perjalanan sejarahnya, Kerajaan Mataram Kuno dipimpin oleh beberapa dinasti, termasuk Dinasti Sanjaya, Syailendra, dan Isyana.

 

Masa Kejayaan Kerajaan Mataram Kuno

 

Meskipun mengalami pergantian pemerintahan, Kerajaan Mataram Kuno mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra pada abad ke-8. Pada periode ini, kerajaan berhasil memperluas wilayah kekuasaannya hingga Semenanjung Malaya, serta mengembangkan aspek politik, kebudayaan, seni, dan ilmu pengetahuan. Candi Borobudur yang megah adalah salah satu bukti kemegahan budaya dan peradaban kerajaan ini.

 

Penyebab Keruntuhan Kerajaan Mataram Kuno

 

Namun, meskipun mencapai kejayaan, Kerajaan Mataram Kuno mulai mengalami kemunduran. Salah satu penyebab utama keruntuhannya adalah konflik berkepanjangan antara pulau Jawa dan Sumatera. Perselisihan ini bermula dari permusuhan antara Raja Sriwijaya, Balaputeradewa, dan Raja Mataram Kuno, Rakai Pikatan, yang berlangsung lama dan semakin memanas seiring berjalannya waktu.

 

Pada saat ibukota Kerajaan Mataram dipindahkan ke Jawa Timur, serangan dari Kerajaan Sriwijaya pun dilancarkan, meskipun berhasil digagalkan oleh Mpu Sindok, yang kala itu menjadi raja. Namun, tanda-tanda kemunduran kerajaan semakin terlihat jelas setelah Raja Dharmawangsa, cicit Mpu Sindok, meninggal dunia secara tragis saat sedang merayakan pernikahan putrinya. Kerajaan Mataram Kuno diserang oleh Aji Wurawuri dari Lwaram, yang diduga merupakan bagian dari sekutu Sriwijaya. Serangan tersebut menjadi salah satu titik akhir bagi kerajaan yang sebelumnya begitu berkuasa.

Kategori :