Pemerintah Afghanistan Lakukan Pemugaran 40 Monumen Bersejarah, Melestarikan Warisan Budaya

Jumat 04 Apr 2025 - 12:53 WIB
Reporter : Nopriadi
Editor : Nopriadi

Radarambar.bacakoran.co -Pemerintah Afghanistan telah berhasil memugar 40 monumen dan fasilitas bersejarah dalam tiga tahun terakhir, sebagai bagian dari upaya pelestarian warisan budaya yang terancam hancur akibat konflik dan faktor alam. Menurut laporan yang disampaikan oleh Xinhua pada Kamis, 27 Maret 2025, proses pemugaran ini melibatkan tujuh provinsi di Afghanistan, dengan pengawasan ketat dari unit keamanan khusus untuk melindungi artefak kuno dan situs bersejarah.

Langkah Pelestarian Warisan Budaya

Kementerian Informasi dan Kebudayaan interim Afghanistan melalui juru bicara Khabib Ghufran mengungkapkan bahwa pemugaran ini mencakup situs-situs bersejarah yang menjadi simbol penting bagi kebudayaan Afghanistan. Salah satunya adalah Lembah Bamiyan, yang terkenal dengan dua patung Buddha raksasa yang dihancurkan pada tahun 2001. Lembah Bamiyan sendiri merupakan situs budaya yang menggambarkan perkembangan seni dan agama dari abad ke-1 hingga ke-13, dengan pengaruh budaya yang mengalir dalam seni Buddha Gandhara.

Lembah ini juga memiliki banyak bangunan biara dan situs suci Buddha, serta benteng yang berasal dari periode Islam. UNESCO telah mencatat situs-situs di Bamiyan sebagai warisan dunia, dan saat ini pemerintah Afghanistan berupaya untuk melestarikan dan memperbaiki situs-situs ini melalui pemugaran yang berkelanjutan.

Pemugaran di Herat: Benteng Qala Ikhtiyaruddin

Selain di Bamiyan, pemugaran juga dilakukan di Herat, yang memiliki Benteng Qala Ikhtiyaruddin yang berasal dari era Alexander Agung. Benteng yang terletak di lembah Hari Rud ini dibangun pada 330 SM setelah penaklukan Alexander Agung atas kota Achaemenid yang dikenal sebagai Artacoana atau Aria. Sebelumnya, benteng ini merupakan pos militer, namun setelah melalui pemugaran signifikan, benteng ini kini berfungsi sebagai museum dan pusat budaya. Pemugaran benteng ini juga didukung oleh berbagai organisasi internasional yang berkomitmen untuk melestarikan warisan budaya Afghanistan.

Peningkatan Pariwisata Bersejarah

Menurut laporan kementerian, pada tahun 2024 sekitar 8.200 wisatawan asing mengunjungi monumen-monumen bersejarah di Afghanistan. Pemerintah berupaya untuk menjaga kelestarian dan keberlanjutan situs-situs bersejarah ini, tidak hanya sebagai bagian dari warisan budaya tetapi juga untuk menarik minat wisatawan dan memperkenalkan kekayaan sejarah negara ini ke dunia internasional.

Kesimpulan

Upaya pemerintah Afghanistan dalam memugar monumen bersejarah ini menunjukkan komitmen untuk melestarikan warisan budaya yang telah lama terancam oleh konflik dan kerusakan alam. Pemugaran ini juga memberi harapan bagi masa depan pariwisata budaya di Afghanistan, yang dapat menjadi sumber penting bagi pembangunan ekonomi dan pengakuan internasional. (*)

Kategori :