AIRHITAM - Menindaklanjuti hasil Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) pembahasan penetapan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Tahun Anggaran (TA) 2024 mengacu dengan acuan Pensasaran Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrim (P3KE) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Saat dikonfirmasi usai proses itu Peratin Husain mengatakan, di momentum apel aparatur setiap Senin, dan pada kesempatan itu agak berbeda dengan di hadiri seluruh aparatur pekon, posyandu, PKK, babinsa, bhabinkamtibmas, bidan, perawat pekon. Dan pendamping pekon serta PKD Sumber Alam.
Lanjut Husain, setelah apel dilanjutkan dengan mudesus membahas penetapan KPM BLT tahun anggaran 2024. Selanjutnya team berencana akan turun langsung meninjau setiap KPM yang di ajukan oleh para pemangku.
Dimana dalam kunjungan itu team akan seleksi langsung dengan bertamu ke rumah - rumah calon KPM yang sesuai aturan 20℅dari anggaran DD adalah sebanyak 50 orang.
Lanjut Husain Hal ini di lakukan team musdesus agar penerimanya benar- benar tepat sasaran. "Selesai musdesus juga akan di laksanakan pembahasan pra APBDES 2024 juga agar apa yang akan di laksanakan di 2024 pakai DD benar-benar tepat sasaran," urainya.
Sebelumnya disampaikan aparat pekon Purwasih mendampingi Peratin Husain musdesus tersebut merupakan langkah awal dalam penetapan KPM, dengan acuan Pensasran Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrim (P3KE) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Yang mana masyarakat atau KPM, BLT DD adalah warga yang belum menerima bantuan sosial (bansos) lainnya seperti, Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). dengan hasil pengecekan sebanyak 50 orang.
Hanya saja hasil yang di dapat dalam musdesus tersebut masih bersifat sementara, lantaran dalam penerimaan BLT DD adanya juga kriteria seperti tarap ekonomi seperti miskin ekstrim, adanya stunting, dan masyarakat kehilangan pekerjaan.
Artinya kata dia pihak pekon masih akan melakukan verifikasi terhdap penerima BLT DD Tahun 2023 apakah tahun ini masih layak mendapatkan atau tidak. Karena telah berubahnya kondisi ekonomi menjadi lebih baik.
Purwasih juga menyampaikan tahun anggaran 2024 ini program BLT DD dan Ketahanan Pangan masih menjadi prioritas dalam pemanfaatan dana desa.
Hanya saja untuk dua program tersebut seperti BLT DD maksimal dana yang digunakan sebanyak 25%, dan untuk ketahanan pangan maksimal dana yang digunakan 20 persen.
"Kita melakukan tahapan musdesus ini, agar bantuan betul-betul tepat sasaran sehingga di kemudian hari tidak muncul tumpang tindih dan bakal terjadinya permasalahan maupun gejolak di masyarakat. Dan hasil musdesus ini tentunya akan kita sampaikan kepada peratin untuk proses berikutnya," ungkap pihaknya. (*)