Konsumsi dalam jumlah besar dapat menimbulkan sejumlah dampak pada kesehatan, di antaranya:
1. Mengganggu Keseimbangan Mikroorganisme Usus
Sistem pencernaan kita bergantung pada keseimbangan bakteri baik atau probiotik. Penelitian menunjukkan bahwa maltodextrin dapat mengurangi jumlah probiotik, yang berpotensi mengganggu fungsi saluran cerna dan meningkatkan risiko penyakit seperti radang usus atau bahkan kanker usus besar.
2. Memicu Lonjakan Gula Darah
Zat ini memiliki indeks glikemik yang tinggi, artinya dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dalam waktu singkat. Hal ini perlu diperhatikan terutama oleh penderita diabetes atau orang dengan gangguan metabolisme gula.
Meski begitu, dalam beberapa situasi, maltodextrin bisa memberikan manfaat. Karena cepat dicerna tubuh, zat ini kerap digunakan sebagai sumber energi instan bagi atlet atau orang yang menjalani aktivitas fisik intens. Selain itu, pada penderita hipoglikemia (gula darah rendah), maltodextrin bisa membantu menaikkan kadar gula dengan cepat.
Cara Aman Mengkonsumsi Produk yang Mengandung Maltodextrin
Agar tidak berisiko bagi kesehatan, sebaiknya batasi konsumsi makanan yang mengandung bahan tambahan buatan. Lebih baik memilih makanan segar seperti buah, sayur, ikan, telur, dan daging yang tidak mengandung pengawet atau pemanis buatan.
Jika ingin mengkonsumsi makanan kemasan, periksa komposisi yang tertera pada label. Untuk pemanis, pertimbangkan opsi alami seperti stevia, madu, atau gula kelapa sebagai alternatif yang lebih sehat.
Selama dikonsumsi dalam batas wajar, maltodextrin umumnya tidak menimbulkan masalah kesehatan.
Namun, jika setelah mengkonsumsinya Anda mengalami gejala seperti mual, gangguan pencernaan, atau muntah, segera konsultasikan dengan tenaga medis.(*)