BANGKUNAT - Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) melalui Dinas Sosial (Dinsos) menghadiri kegiatan Halal Bihalal dan Santunan Anak Yatim yang diselenggarakan oleh Yayasan Yatim Piatu Pondok Pe-santren Darul Hijrah Al-Jannah, Senin 28 April 2025.
Acara yang berlangsung di Pekon Pagar Bukit Induk, Kecamatan Bangkunat, itu menjadi momentum penting dalam mempererat tali silatu-rahmi sekaligus menumbuhkan kepedulian terhadap anak-anak yatim di wilayah setempat.
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Yayasan Darul Hijrah Al-Jannah, Ar-man, Kepala Dinas Sosial Pesbar, Agus Triyadi S.IP. M.M., yang hadir mewakili Bupati Pesbar, Dedi Irawan, Sekretaris Yayasan, Okta Efrina, serta sejumlah tamu undangan dari berbagai elemen masyarakat.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Sosial Pesbar, Agus Triyadi, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Yayasan Darul Hijrah Al-Jannah atas inisiatif dan kepedulian yang diwujudkan melalui penyeleng-garaan acara tersebut. Ia menegaskan bahwa santunan anak yatim bukan hanya sebatas pemberian materi, melainkan juga bentuk perhatian moral yang sangat dibutuhkan untuk membangun rasa percaya diri dan seman-gat anak-anak dalam menghadapi masa depan.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Pesbar, kita sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini. Kita juga berterima kasih kepada Yayasan Yatim Piatu Pondok Pesantren Darul Hijrah Al-Jannah yang telah menun-jukkan perhatian besar terhadap kesejahteraan anak-anak yatim piatu di Pesbar,” kata Agus Triyadi.
Agus Triyadi mengaku cukup bangga karena masih banyak organisasi kemasyarakatan, lembaga nonprofit, dan komunitas sosial yang tetap ak-tif melaksanakan kegiatan santunan. Menurutnya, keberadaan dan peran mereka sangat membantu pemerintah daerah dalam memperluas jangkau-an pelayanan sosial kepada masyarakat, khususnya bagi anak-anak yatim yang membutuhkan perhatian lebih.
“Saya merasa bangga melihat bahwa masih banyak organisasi-organisasi yang peduli terhadap anak-anak yatim. Santunan ini bukan hanya dalam bentuk materiil, tetapi juga memberikan dukungan moral yang luar biasa penting bagi pertumbuhan dan perkembangan mereka,” jelasnya.
Masih kata dia, pihaknya berjarap agar kegiatan serupa dapat dil-aksanakan secara berkelanjutan. Karena, meringankan beban anak-anak yatim merupakan tanggung jawab bersama, dan pembentukan karakter generasi penerus bangsa harus dimulai sejak dini, termasuk dari perhatian terhadap anak-anak yang kehilangan orang tua mereka.
“Kegiatan seperti ini sangat berarti dalam membentuk karakter anak-anak menjadi generasi yang tangguh, berbakti, serta mampu mengharumkan nama Kabupaten Pesbar di masa depan,” pungkasnya. (yayan/*)