BALIKBUKIT - Besaran Bantuan Sosial (Bansos) bersumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dikucurkan ke Kabupaten Lampung Barat diperkirakan mencapai Rp100 miliar lebih pertahun.
Kabid Penanganan Fakir Miskin pada Dinas Sosial (Dinsos) Lampung Barat Raden Muhammad Arsyad mengungkapkan, Bansos tersebut terdiri dari dua Bansos yakni Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
“Pertahunnya untuk Bansos yang dikucurkan ke Kabupaten Lampung Barat khususnya PKH dan BPNT itu diperkirakan mencapai Rp100 miliar," ungkap Raden Muhammad Arsyad mendampingi Kepala Dinsos Lampung Barat Jaimin, Minggu 4 Januari 2024.
Dijelaskan, jumlah penerima Bansos untuk Kabupaten Lampung Barat khususnya PKH berkisar 15-16 peserta atau keluarga penerima manfaat (KPM) yang dicairkan pertiga bulan.
"Untuk PKH ini penerimanya ada sekitar 15-16 ribu peserta, jumlahnya fluktuatif, namun untuk besaran Bansos yang diterima itu berkisar Rp800 ribu setiap kali menerima namun tergantung pada kondisi dari KPM atau besarannya tergantung pada beban tanggungan keluarga," kata dia.
Selanjutnya untuk Bansos BPNT, kata dia, jumlah penerimanya berkisar 28 ribu KPM, dengan besaran yang diterima setiap KPM itu Rp200 ribu perbulan. Penyaluran Bansos ini sama dengan penyaluran Bansos PKH yakni melalui rekening dari KPM. "Sehingga ketika kita totalkan untuk kedua Bansos tersebut, perkiraan kami tidak kurang dari Rp100 miliar dalam satu tahunnya yang dikucurkan untuk membantun masyarakat Kabupaten Lampung Barat," kata menambahkan.
Sementara itu, disinggung terkait jadwal penyaluran tahun 2024, Arsyad mengaku pihaknya belum menerima jadwal dari Kemensos, hanya saja KPM diminta untuk mengecek rekening masing-masing, untuk memastikan apakah Bansos tersebut telah dicairkan, sebab dalam penyaluran Bansos itu langsung dilakukan oleh bank penyalur ke rekening masing-masing KPM. (*)