PESISIR TENGAH – Dugaan kegiatan serangan fajar atau praktik kegiatan politik uang (money politik) dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) masih rentan bahkan kerap terjadi. Sehingga, kondisi itu menjadi salah satu fokus pengawasan yang dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pesisir Barat.
Ketua Bawaslu Pesbar, Abd.Kodrat S, S.H, M.H., mengatakan, menjelang hari pemungutan suara dalam Pemilu 2024 itu, salah satu yang menjadi fokus pengawasan Bawaslu Pesbar yakni pencegahan dan antisipasi terhadap serangan fajar atau kegiatan politik uang. Karena itu dalam upaya pencegahannya perlu adanya peran serta semua pihak.
“Praktik politik uang ini masih rentan terjadi. Karena itu harus dilakukan upaya pencegahan. Dalam pencegahan yang dilakukan itu juga diharapkan ada peran serta semua pihak,” katanya.
Dijelaskannya, sebagai langkah awal, rencananya Bawaslu Pesbar dan jajaran yang ada di Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam), Pengawas Kelurahan/desa (PKD) hingga Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) akan memperketat untuk melakukan kegiatan patroli pengawasan terutama pada saat minggu tenang, atau pada H-7 pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2024 mendatang.
“Upaya yang akan dilakukan itu sebagai langkah awal untuk mengantisipasi terjadinya dugaan praktik politik uang atau kegiatan serangan fajar menjelang pemungutan suara,” jelasnya.
Masih kata dia, Bawaslu Pesbar juga berharap masyarakat yang mengetahui dugaan kegiatan pelangaraan Pemilu seperti praktik politik uang atau ada dugaan kegiatan serangan fajar yang dilakukan oleh peserta Pemilu diharapkan untuk segera disampaikan ataupun dilaporkan ke Bawaslu Pesbar agar bisa segera ditindaklanjuti, terkait dugaan pelangaran Pemilu itu.
“ Kami akan menindaklanjuti jika ada laporan dugaan pelanggaran Pemilu salah satunya mengenai dugaan politik uang, atau lainnya. Yang jelas menjelang hari pemungutan suara nanti Bawaslu Pesbar akan mmperketat kegiatan patroli wilayah,” pungkasnya.(*)