Presiden Prabowo Buka Blokir, Anggaran Kementerian Total Mencapai Rp134 Triliun

Kamis 03 Jul 2025 - 17:48 WIB
Reporter : Rinto Arius

Radarlambarbacakoran.com – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terus mendorong percepatan realisasi belanja negara guna menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah membuka blokir anggaran pada sejumlah Kementerian dan Lembaga (KL) yang sebelumnya dibekukan sesuai arahan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.

 

Hingga akhir Juni 2025, nilai total anggaran yang telah dibuka blokirnya tercatat mencapai Rp134,9 triliun. Kebijakan ini menjadi bagian dari strategi fiskal untuk mempercepat penyaluran dana ke sektor-sektor prioritas yang telah ditetapkan pemerintah.

 

Pembukaan blokir tersebut tidak dilakukan secara serentak, melainkan bertahap dan selektif. Sebanyak 23 kementerian dan lembaga telah memperoleh persetujuan untuk membuka blokir anggaran senilai Rp48 triliun. Sementara itu, 76 instansi lainnya menyusul dengan nilai pembukaan blokir sebesar Rp86,9 triliun.

 

Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa belanja negara berjalan efektif dan tepat sasaran, sejalan dengan arah kebijakan Presiden dalam memperkuat pembangunan nasional. Pemerintah juga menegaskan bahwa anggaran yang dibuka tidak serta-merta digunakan untuk program-program lama, melainkan dialihkan untuk mendukung agenda prioritas yang telah diperbarui.

 

Kebijakan pembukaan blokir anggaran ini diharapkan dapat memberi stimulus langsung terhadap kegiatan ekonomi, sekaligus mempercepat implementasi program-program strategis nasional yang sempat tertunda akibat pembekuan anggaran.

 

Dengan pelonggaran ini, pemerintah menargetkan pelaksanaan belanja negara bisa berlangsung lebih optimal di semester kedua 2025. Selain menjaga stabilitas fiskal, percepatan belanja ini juga dimaksudkan untuk mendorong daya serap anggaran serta menggerakkan sektor-sektor yang memiliki dampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan Masyarakat

 

BMKG Keluarkan Peringatan Siaga: Langit Indonesia Masih Diselimuti Awan, Potensi Hujan Lebat Meluas

 

Radar lambar baca koran.com – Kondisi atmosfer di wilayah Indonesia hingga awal Juli 2025 masih menunjukkan dinamika cuaca yang tidak stabil. Meski sebagian wilayah telah memasuki musim kemarau, namun potensi hujan dengan intensitas tinggi masih terus mengintai sejumlah daerah. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun menetapkan peringatan siaga cuaca untuk beberapa wilayah.

Kategori :